Sebuah penerapan penghijauan yang dilakukan oleh para Tani Perkotaan, membuat kawasan kini menjadi asri dengan adanya smart farming di gang sempit RW 06 Kelurahan Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur. Rabu (31/05/2023)
Dengan lahan yang terbatas para warga tidak hilang akal untuk menghijaukan lingkungannya. Mengembangkan pertanian pintar atau smart farming dengan teknologi internet of things (IoT) untuk budidaya tanaman dan ternak ikan diperkotaan yang dilakukan bersama Kelompok Tani Green Puspa dan kelompok perikanan Green Akuatik.
Smart farming adalah kegiatan pertanian yang menggunakan platform yang terhubung dengan perangkat teknologi seperti smartphone untuk mengumpulkan informasi. Tentunya diperlukan sumber daya listrik saat menggunakan teknologi ini.
Penggunaan IoT memungkinkan pengembangan tanaman hidroponik secara optimal, karena nilai pH air dan nutrisi tanaman dapat dipantau melalui smartphone. Perkembangan ikan juga lebih cepat karena sudah dipasang alat dan genset untuk mengatur kejernihan air, sehingga ikan lebih sering bergerak.
Berawal dari kegiatan paguyuban warga pada tahun 2017, berkembang menjadi sebuah komunitas yang dibentuk menjadi kelompok Tani (Green Puspa) dan kelompok Perikanan (Green Aquatic) dapat menjalankan budidaya tanaman dan perikanan hingga saat ini.
"Kami menggunakan teknik Hidroponik, metode bioponik dan akuatik. Dengan bantuan dan kerja sama dari beberapa mitra seperti binaan Pertamina, PLN (UID) Jakarta Raya dan UPNJ. Karena memiliki lahan terbatas kami sangat memanfaatkan lahan yang ada dan kami juga memahami internet yang membantu kami dalam mengetahui berapa budget yang harus dikeluarkan, kami juga minim pengeluaran", ucap pak Dzulfikar dengan jelas. (31/05/2023)
Pak Dzulfikar sebagai pembimbing wawancara saat kunjungan mahasiswa FISIP UHAMKA ke Kampung Sehat Green Puspa, mengatakan bahwa semua dilakukan bersama-sama dengan para warga, tanpa kesadarannya akan lingkungan tidak mungkin budidaya ini dapat berjalan hingga saat ini. Ia pun berharap agar RW lain dapat mengembangkan budidaya lingkungan seperti ini.
Sebanyak 1.500 lubang tanaman dan 12 kolam ikan yang sedang dikelola saat ini. Budidaya tanaman diantaranya tanaman sayur mayur, tanaman hias, dan ada juga tanaman obat yang berada di Taman Kecil TOGA (Tanaman Obat Keluarga) dimana proses tanamannya tanpa menggunakan pestisida. sedangkan budidaya perikanan di antaranya 8 kolam ikan Nila dan 4 kolam ikan Lele.