Berjalan menuju Ruang Koleksi Keluarga, banyak hal-hal yang menarik untuk diceritakan. Kesenian tertanam dalam keluarga ini, membuat penulis terkagum-kagum dengan karya yang dihasilkan oleh keluarga Basoeki Abdullah. Tidak hanya gemar melukis, Basoeki juga gemar bermain wayang, menjelaskan dan bercerita menggunakan wayang. Ia pernah menari dengan temannya Sri Sultan Hamengkubuwana IX. Basoeki Abdullah berperan sebagai Hanoman, Gatot Kaca dan Rahwana. Basoeki Abdullah berperan sebagai Rahwana menampilkan nari wayang orang di panggung di Eropa. Berbagai karya lukis sang kakak Sujono Abdullah, beserta patung dan wayang terpajang cantik didalam kaca.
"Di keluarga ini, Ayah dan Kakaknya juga seorang pelukis, Adiknya Pematung pertama di Indonesia, terdapat lukisan Ibu, Bapak, Paman dan Bibinya. Ini lukisan bapaknya, Abdullah Suryosubroto yang pak Basoeki lukis saat ia berusia 10 tahun dan satu lagi ia juga melukis Mahatma Ghandi saat itu". Ucap Artika, menjelaskan dengan rasa kagum.
Selain memamerkan aneka lukisan dan koleksi pribadi milik Basoeki Abdullah, Museum Basoeki Abdullah juga turut melayani dan bekerjasama bersama masyarakat luas dengan menggelar pameran, seminar, kajian penelitian, lomba dan workshop,serta menerbitkan bermacam bentuk publikasi berupa katalog, biografi, kumpulan artikel, dan hasil kajian/penelitian dari serangkian kegiatan lainnya. Museum Basoeki Abdullah senantiasa berupaya dan berinovasi agar dapat menjadi bagian dari pusat kegiatan seni dan budaya bagi masyarakat.
Referensi: Kebudayaan.kemdikbud.go.id, Tentang Kami- Museum Basoeki Abdullah. Indriani AntaraNews.com, Museum Basoeki Abdullah kembali selenggarakan kompetisi lukis. Saffana Zahira Retizen.Republika.co.id, Ketika Darah Seniman Mengimani Perjuangan Cinta Basoeki Abdullah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI