Pendidikan merupakan sarana atau alat untuk membuka cakrawala budaya, pola pikir, tutur kata dan perbuatan. Seyogyanya dengan pendidikan seseorang bukan hanya sekedar pandai menghitung dan membaca. Namun, pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi bisa merancang, menciptakan dan bahkan dapat memberikan alternatif dalam setiap kebuntuan dalam berpikir.
Mengapa dikota-kota besar, setiap orang tua berlomba-lomba menyekolahkan anaknya di sekolah yang favorit, lengkap dengan sarana dan prasarana, dan bahkan cendrung mahal biaya bulanannya. Selain pendidikan formal ada juga pendidikan non formal. Misalnya kursus Bahasa Inggris, kursus Bahasa Mandarin, jepang dsbnya. Kursus Seni musik yang terbilang, mahal!
Itu semua karena perlunya kualitas untuk masa depan  anak-anak mereka yang notabenya berduit. Bukan berarti lembaga yang memilki kualitas identik dengan biaya mahal.
Lembaga yang memiliki kualitas dan standar pelayanan serta melihat output yang baik. Maka perlu melakukan Implementasinya Total quality Manajemen (TQM) dalam pendidikan setiap lembaga pendidikan atau sekolah menginginkan memiliki mutu yang tinggi dan unggul. Untuk mewujudkan mutu pendiidkan yang tinggi dan unggul tersebut.Â
Lembaga pendidikan harus menerapkan dan melaksanakan Total Quality Management (TQM) atau Manajemen Mutu Terpadu (MMT). Total Quality Management (TQM) merupakan suatu usaha keras yang membutuhkan kerjasama dari semua instansi pendidikan, terkait perwujudan mutu dalam lembaga pendidikan atau sekolah.Â
Pada awalnya, Total Quality Management (TQM) bearasal dari dunia bisnis dan diterapkan khusus pada dunia perusahaan saja, tetapi seiring berjalannya waktu, Total Quality Management (TQM) juga diterapkan dalam dunia pendidikan atau sekolah.
Cara dalam mengembangakan TQM Â di satuan pendidikan, yaitu:Â
Salah satu konsep dasar Total Quality Management (TQM) dalam pendidikan adalah konsep tim, artinya para anggota organisasi pendidikan dan satuan pendidikan, bekerjasama dalam kelompok- kelompok kecil untuk satu tujuan yang ditetapkan dengan fokus kualitas pelanggan pelajar, yang berimplikasi pada kualitas lulusan sebagai produk dari pendidikan.
Â
Dalam konsep TQM (Total Quality Management), organisasi dipandang sebagai suatu sitem yang memiliki input, proses dan output. Produk merupakan hasil dari proses yang menggabungkan paling sedikit empat unsur, yaitu mesin, metode, material, dan manusia. Inspeksi hasil kahir suatu sistem dalam Total Quality Management (TQM) bukanlah satu-satunya cara terbaik untuk mencapai mutu tetapi mutu lebih baik diwujudkan melalui perbaikan proses secara terus manerus, sejalan dengan perbaikan proses. Dengan demikian, konsep quality improvemet adalah memperbaiki mutu melalui prosespendidikan, sehingga biaya dapat diturunkan danproduktifitas dapat ditingkatkan.
Implementasi Total QualityManagement (TQM) dilembaga pendiidkan didasarkan pada lima kunci yaitu
visi/vision,
strategi dan tujuan
(strategy and goals);
tim/teams;
5. alat/tools; three Cs of management, yang meliputi budaya (culture), komitmen (commitment), dan
komunikasi (communication).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H