Mohon tunggu...
eka laras sasmi
eka laras sasmi Mohon Tunggu... -

mahasiswa pendidikan sosiologi universitas mataram

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Ujung Sebuah Perjuangan

12 April 2015   06:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:14 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang kita ketahui, di dalam sebuah proses pembelajaran pasti ada yang di sebut dengan komponen-komponen pembelajaran. Komponen-komponen tersebut yaitu ada kurikulum, guru siswa, metode, materi, media dan evaluasi. Sekarang saya akan coba membahas tentang system evaluasi yang di terapkan pada pembelajaran mata pelajaran sosiologi di tingkat SLTA. Di dalam sebuah pembelajaran, pasti ada tahap pertama, ke-dua, ke-tiga dan seterusnya. Dan tahap paling akhir dalam sebuah pembelajaran adalah tahap evaluasi atau penilaian. Evaluasi itu sendiri merupakan kegiatan mengumpulkan data sepuas-puasnya, sedala- dalamnya yang bersangkutan dengan kapabilitas siswa, guna mengetahui sebab akibat dan hasil belajar siswa yang dapat mendorong dan mengembangkan kemampuan belajar. Fungsi evaluasi itu sendiri adalah untuk mengetahui bagaimana kemampuan bagaimana kemampuan belajar siswa, mengetahui penguasaan, kekuatan dan kelemahan seorang siswa dalam mendalami pelajaran, mengetahui efesiensi metode belajar yang di gunakan, member lapran kepada siswa dan orang tua, sebagai alat motivasi belajar mengajar serta hasil evaluasi tersebut  juga dapat di gunakan keperluan penyaluran anak pada suatu pkeraan dan dapat juga di manfaatkan melanjuti ke jenjang yang lebih tinggi.

Adapun yang di maksud dengan system evaluasa adalah suatu system penilaian yang di lakuakan untuk mengetahuai pengetahuan dan kecakapan peserta didik dalam menerima, memahami dan menalar bahan studi yang di berikan sesuai dengan kurikulum dan silabus yang telah di tetapkan serta untuk mengetahui perubahan sikap dan keterampilan peserta didik. System evaluasi dilakukan dengan cara mendapatkan informasi tentang peserta didik yang telah menyelesaikan mata pelajaran sosiologi melalui ujian akhir semester, tugas-tugas harian, ulangan harian ujian tengah semester,kerajinan masuk, kerajianan melaksanakan piket kelas, kedisiplinan, kerapian dan sikap baik itu sikapnya terhadap teman, guru, masyarakat maupun keluarganya serta sikap seorang peserta didik saat berada di luar lingkungan sekolah baik itu lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat. Tetapi system evaluasi yang diterapkan dulu dengan yang sekarang memiliki sedikit perbedaan, tempat perbedaannya adalah aspek-aspek pokok yang di nilai. Kalau dulu aspek-aspek pokok yand di nilai adalah kerajinan masuk, kedisiplinan, kerapian, tugas-tugas harian, ulangan harian, ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Sedangkan system penilaian yang sekarang di tambahkan dengan satu aspek pkok yaitu sikap dari peserta didik itu sendiri. Maksudnya disini adalah bagaimana sikap peserta didik dengan guru, dengan sesame peserta didik dan bagaimana sikap seorang peserta didik saat bertemu gurunya di luar lungkungan sekolah.

Hasil evaluasi tersebut sebenarnya sangat tergantung dari bagaimana peserta didik berjuang dan berusaha untuk mendapatkan hasi akhir yang memuaskan, dimana mereka harus berusaha selama krang lebih enam bulan untuk memahami materi yang di berikan. Disini seorang guru juga memiliki peranan penting dalam melaksanakan system evaluasi. Disini guru harus mampu melakukn penilaian secara objektif, tidak membeda-bedakan peserta didiknya dan tidak memberikan nilai yang lebih tinggi terhadap peserta didik yang hanya disukainya saja walaupun peserta didik tersebut tidak memiliki hasil yang memuaskan. Ada dua macam penilaian yang harus dilakukan oleh seorang guru.dua macam penilaian itu ialah penilaian secara esai dan non esai. Penilaian secara esai meliputi hasil dari tugas-tugas harian, ulangan harian, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester. Di dalam system evaluasi ini penilaian tidak hanya di ambil berdasarkan hasil ujian saja, tetapi juga harus berdasarkan nonesai. Non esai itu sendiri meliputi kerajinan masuk, kerajianan melaksanakan piket kelas, kedisiplinan siswa, kerapian siswa dan sikap siswa saat melaksanakan proses pembelajaran di kelas, saat berada di luar kelas dan diuar lingkngan sekolah.

Jadi, system evaluasi ini memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap peserta didik, dimana hasil evaluasi ini merupakan hasil dari perjuangan mereka selama enam bulan dan hasil evaluasi ini akan menjadi motivasi bagi peserta didik agar ke depannya bisa berusaha lebih baik dan menjadi lebih baik lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun