Pada tanggal 05/11/2022  Modul Nusantara kali ini seluruh Mahasiswa PMM2 UPI serta bersama dosen dan mentor berkunjung ke salah satu  wisata seni tempatnya di kampung seni dan budaya jelekong, kecamata  Baleendah, kabupaten Bandung, Jawa barat. sepanjang jalan menuju kampung tersebut kami di iringi dengan pemandangan yang sangat indah.
Sesampainya di sana kami disambut oleh ibu intan selaku ketua serta pengurus dari wisata seni wayang golek, di sana kami menyaksikan penampilan wayang golek dan dikenalkan sedikit dari sejarah wayang golek, serta keturunan dari pendiri atau dalang dari wayang golek yaitu abah Asep Sunandar Sunarya, beliau berasal dari kampung jalengko tepatnya di Giriharja,selain dari seni wayang golek kampung ini juga mendapatkan keahlian melukis secara turun-temurun dari seniman melukis.
Namun wayang golek ini tidak di pergunakan untuk sesembahan, melainkan fungsi dari wayang golek ini dari dulu hingga sekarang di pergunakan untuk seni serta menjadi tempat dakwah juga, selain itu fungsi wayang golek ini di tengah-tengah masyarakat mempunyai kedudukan sebagai sarana hiburan sehar, fungsinya juga sebagai media penerangan dan pendidikan baik itu tentang moralitas, etika, adat istiadat atau religi.
Melestarikan wayang golek menjadi tugas yang di lakukan keluarga besar padepokan Giriharja, setiap anak  abah Asep  Sunandar Sunarya memiliki peran berbeda dalam melestarikan seni dan budaya tersebut.Â
Selain itu penampilan wayang golek ini telah di akui oleh UNESCO dan tidak hanya di indonesia namun wayang golek ini sudah terkenal di beberapa negara. wayang golek di bedakan menjadi dua  jenis yaitu, wayang golek papak cepak dan wayang golek purwa. dalang berperan mulai dari komedian, antagonis, dan menggambarkan narasi cerita hingga seni pertunjukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H