Mohon tunggu...
Eka IkfianaSari
Eka IkfianaSari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Aktif berjiwa sosial

Mahasiswi KKN UPGRIS 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemanfaatan Limbah Serabut Kelapa sebagai Kreasi Kokedama di Desa Bulakwaru, Tarub, Tegal

24 Februari 2021   19:17 Diperbarui: 24 Februari 2021   19:25 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kokedama berasal dari kata bahasa jepang yaitu "Koke" yang artinya lumut dan "Dama" yang artinya bola.. Inovasi dalam pembuatan kokedama menggunakan serabut kelapa muncul di Desa Bulakwaru, kecamatan tarub, kabupaten. Sebagian warga desa yang menggunakan daging kelapa sebagai industri makanan di Desa Bulakwaru menyebabkan banyaknya limbah serabut kelapa yang tidak digunakan. 

Dengan jumlah penduduk sekitar 9.180 jiwa dengan jumlah kepala keluar sekitar 2.893 mayarakat Desa Bulakwaru, Kecamatan Tarub Kabupaten Tegal yang sebagian bermata mencaharian sebagai buruh dan wiraswasta menjadikan pendapatan mengalami penurunan saat masa pandemi saat ini. Hal ini menjadi potensi bagi peluang bisnis untuk berinovasi memanfaatkn serabut kelapa, salah satunya dalam pembuatan kokedama.

dokpri
dokpri
Tren tanaman hias pada masa pandemi saat ini menjadikan banyak masyarakat khususnya ibu rumah tangga yang mengandrunginya sebagai hobi pengisi waktu luang selama di rumah. Tren tersebut menjadi peluang usaha bagi masyarakat di Desa Bulakwaru untuk mengkreasikan tanaman hias menjadi kokedama agar meningkatkan nilai jual tanaman dan mengolah limbah serabut kelapa. Melalui pemberdayaan ibu rumah tangga dalam organisasi PKK Desa Bulakwaru oleh Mahasiswi KKN Universitas PGRI Semarang, mengenai kegiatan pengolahan limbah serabut kelapa sebagai kokedama nantinya dapat meningkatkan pendapat warga selama masa pandemi dan memperindah di lingkungan sekitar warga. 

Bapak Fatihudin sebagai kepala Desa memberikan dukungan atas kegiatan pemberdayaan Ibu PKK oleh Mahasiswi KKN Universitas PGRI Semarang dalam pengolahan limbah serabut kelapa sebagai kokedama. Dalam proses pembuatannya akar tanaman hanya akan dibungkus oleh tanah dan serabut kelapa yang berbentuk bulat tanpa membutuhkan pot bunga. Ragam tanaman yang dapat dikreasikan adalah tanaman sukulen, jenis pakis, aglonema, begonia, philodendrom dan lain

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun