Mohon tunggu...
Eka hapy linawati
Eka hapy linawati Mohon Tunggu... Model - I'm happy
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Awali Dengan Bismillah Dan Akhiri Dengan Alhamdulilah EKA HAPY LINAWATI (191500128) MANAJEMEN KELAS E UNIVERSITAS ADIBUANA SURABAYA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menganalisis Problematika

24 November 2019   22:29 Diperbarui: 24 November 2019   22:38 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia adalah makhluk paling sempurna diantara makhluk Allah lainnya
Manusia Yang menggunakan akal DENGAN semestinya Pasti akan LEBIH peka Terhadap Hal-Hal Yang bergejolak  Pemikiran Dan pemahaman Yang menyimpang Dari APA Yang Seharusnya Menjadi Landasan Umat Islam yakni Al Qu berlari Dan Hadits . Realita sebelumnya Saat ini akan banyaknya Perbedaan Yang marak dlam Ajaran islam Sendiri diantaranya , fundamentalisme, islam RADIKAL, islam terorisme, liberalisme, sekulerisme, Dan Masih Banyak Lagi Dari sekian Wacana Yang Belum dapat Perhatian KHUSUS sebagai objek Pembahasan keilmuan Dan Inilah Yang Seharusnya Menjadi telkom Kita UntukCari tahu lebih lanjut tentang hal-hal yang berorientasi kebaratan. Inilah problematika Yang Tersembunyi dibalik gemerlap pemahaman kehidupan sebelumnya Saat ini Yang kita sebut orientalisme Yang Beroperasi Tersembunyi memerangi islam Sedikit demi Sedikit Yang berorientasikan PADA penyelewengan akan pemahaman. Karena pertentangan yang berat bagi umat islam dalam pertalian sosial ditengah maraknya perbedaan pemahaman.

P roblematika yang kita anggap biasa sejatinya problematika yang akan kelemahan persatuan umat islam itu sendiri bisa melawan akar tonggak islam yaitu aqidah karena kompilasi aqidah telah mendukung dilumpaikan maka yang mudah diakses para orientalis untuk bergerak islam dan memutarbalikkan pertanyaan konsonan islam itu sendiri. Akan tetapi jangan pernah lupa akan menjanjikan Allah yang senantiasa menerima cahaya agama yang diturunkan-Nya seklipun orang-orang islam selalu mengusik senang dengan Islam, dan islam adalah agama yang akan tetap jaya samapi akhir zaman, oleh karena itu jangan pernah hilang dari pertolongan Allah di setiap kesusahan kita, terlebih masalah akidah umat islam.

Manusia dan seorang kholifah yang mengemban amanat untuk menegakkan jalan lurus kepada semua orang islam. Wujud awal akan kesadaran sebagai kholifah yang mengemban tugas adalah sebuah keresahan dalam menyikapi problematika yang tersembunyi dan mempertanyakan apa yang diperbesar untuk memecahkan problematika saat ini adalah wujud pemikiran awal pola fikir untuk mencari solusi dan jalan keluar problematika tersebut. Banyak hal yang dikeluarkan menjadi bahan pencarian diantarnya mengkaji sains-sains agama, dan sains-sains umum lainnya dalam rangka menutup pintu orientalisme. Kecerdasan bangsa orientalis dalam menyerang islam dengan memutar balikkan fakta kebenaran agama islam sangatlah nyata adanya sabagai bentuk misi utamanya untuk meruntuhkan agama islam maka dengan seperti itu apakah umat islam masih saja terdiam terpaku dengan keadaan ini.

Melawan paham orientalisme bukanlah dengan kekuatan otot tetapi yang dibutuhkan adalah kecerdasan akal untuk memberikan strategi khusus sebagai pegangan untuk diri kita sendiri adalah keteguhan iman dan pribadi yang kuat sebagai modal awal membuka hijab problematika umat islam saat ini, sehingga strategi akan lebih mudah untuk di lancarkan dlam melawan orientalis

Gejala goyahnya umat islam terlihat dari prilaku kehidupan umat islam, apakah sudah maenjadikan nilai-nilai ajaran islam sebagai pedoman berprilaku terlebih lagi apakah manusia telah menjalankan kehidupan secara selaras dengan kehidupan modern tanpa menghilangkan nilai islam. Namun fakta berbicara bertolak belakang dengan problematika umat islam saat ini sangat bertolak belakang dengan. Semua karena umat islam sendiri yang terlalu cinta dengan dunia sehingga selalu tertindas dalam kemodern, sesunguhnya inilah yang telah diprediksi oleh Rosul SAW bahwa di zaman yang akan datang manusia akan ada dalam keadaan umat islam yang merosot jauh dari nilai-nilai Al quran dan Hadits sebagai tanda semakin dekatnya hari kiamat.
Marilah kita telaah bersama pendapat-pendapat di atas dengan dua panduan kita yaitu Al Qur'an dan Sunnah.
Problema: Konspirasi Orang Kafir
Terkait dengan pendapat pertama, kita jumpai firman Allah,

"Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikit pun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu" (QS Ali Imran: 120).
Ayat di atas dengan tegas menunjukkan bahwa jika kita benar-benar bertakwa kepada Allah maka konspirasi musuh bukanlah ancaman yang berarti.

Problema: Penguasa yang Zalim
Tentang pendapat kedua, kita jumpai firman Allah,

"Dan demikianlah, kami jadikan orang yang zalim sebagai pemimpin bagi orang zalim disebabkan maksiat yang mereka lakukan" (QS Al An'am: 129).
Ayat ini menunjukkan bahwa penguasa yang zalim hukuman yang Allah timpakan kepada rakyat yang juga zalim disebabkan dosa-dosa rakyat. Jika demikian, penguasa yang zalim bukanlah penyakit bahkan penyakit sebenarnya adalah keadaan rakyat.
Problema: Perpecahan Kaum Muslimin
Sedangkan untuk pendapat ketiga kita dapati firman Allah,

"Dan (ingatlah) peperangan Hunain, yaitu di waktu kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlah (mu), Maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfaat kepadamu sedikit pun" (QS At Taubah:25).
Ayat ini menunjukkan bahwa persatuan dan jumlah yang banyak tidaklah bermanfaat jika kemaksiatan tersebar di tengah-tengah mereka. Di antara maksiat adalah menyatukan barisan bersama orang-orang yang membenci ajaran Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam karena sikap tepat terhadap mereka adalah memberikan nasihat, bukan mendiamkan kesalahan. Sikap minimal adalah mengingkari dengan hati dalam bentuk tidak menghadiri acara-acara yang menyimpang dari sunnah bukan malah menikmati.
Solusi yang Tepat: Membersihkan Diri dari Dosa Terutama Kesyirikan dan Kembali Mentauhidkan-Nya
Oleh karena itu, identifikasi yang tepat untuk penyakit yang membinasakan umat dan menjadikan kaum muslimin terbelakang adalah dosa-dosa kita sendiri. Banyak dalil dari al Qur'an yang menunjukkan hal ini. Di antaranya adalah firman Allah,

"Dan mengapa ketika kamu ditimpa musibah (pada peperangan Uhud), Padahal kamu telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu (pada peperangan Badar), kamu berkata: "Dari mana datangnya (kekalahan) ini?" Katakanlah, "Itu dari (kesalahan) dirimu sendiri". Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu" (QS Ali Imran:165).
Allah Ta'ala juga berfirman,

"Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)." (QS. Asy Syuraa: 30)
Oleh sebab itu, obat yang mujarab adalah membersihkan diri kita dan seluruh umat dari dosa. Sedangkan dosa yang paling berbahaya adalah syirik dan bid'ah.
Allah Ta'ala menjelaskan bahwa dosa syirik adalah dosa yang tidak akan diampuni jika pelakunya masih belum bertaubat ketika kematian menjemputnya. Inilah yang menunjukkan bahaya kesyirikan. Allah Ta'ala berfirman,

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa di bawah kesyirikan, bagi siapa yang dikehendaki-Nya." (QS. An Nisa': 48)
Begitu juga bid'ah (melakukan amalan yang tidak ada landasannya dari Nabi) adalah dosa yang berbahaya karena sebab bid'ah, amalan seorang muslim menjadi tertolak dan sia-sia belaka. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.

Contoh kecil pembentukan pribadi yang sangat peduli tentang eksistensi Al Quran dan Hadits dalam kehidupannya dari hal yang terkecil dan tingkatnya perseorangan, yakni ketika muncul suatu masalah berkaitan dengan nilai islam maka satu hal yang harus di lakukan sebagai langkah awal adalah dudukan masalah tersebut lalu kita pelajari masalah dan berusaha untuk temukan jalan keluar, setelah itu kita hiasi jalannya kebaikan dengan warna keislaman dan lekatkan banyak petunjuk-petunjuk Al quran dan Hadits dan terbentuklah kita pada pribadi yang mampu menyikapi berbagai masalah terlebih masalah kemoderenan yang seharusnya berjalan searah dengan ajaran islam itu sendiri. Inilah bentuk permasalahan kecil yang kita jadikan pembelajaran awal untuk memulai menegakkan diri diatas Al quran dan Hadits sebagai pedoman hidup manusia dan itulah yang menjadi kekuatan awal melawan orientalisme.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun