Mohon tunggu...
Eka Herlina
Eka Herlina Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

Seorang teman bagi temannya, seorang anak bagi ibu, dan seorang perempuan bagi dirinya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

16 Tahun Kompasiana: Ruang Menyenangkan untuk Terus Belajar dan Berbagi Kebahagiaan

8 Oktober 2024   14:52 Diperbarui: 8 Oktober 2024   14:59 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar : Sebab, kemampuan menulis terasah tak lepas dari kebiasaan membaca (sumber gambar : dokpri)

Memasuki 16 tahun Kompasiana membersamai, sebuah ruang berbagi cerita dan pengetahuan. Kompasiana telah menjadi rumah untuk terus belajar.

Kompasiana tak ubahnya rumah, tempat dimana orang - orang 'pulang’ dengan tumpukan cerita yang ingin dibagikan kepada anggota keluarga di dalamnya. Setidaknya itu yang saya rasakan selama bergabung menjadi bagian dari penulis di Kompasiana.

Meskipun saya tidak mengenal secara pribadi para penulis yang aktif di Kompasiana, namun tulisan - tulisan yang hadir di Kompasiana sebagian adalah bahan belajar bagi saya pribadi untuk menemukan ide, mengali pengetahuan dan mengasah kreativitas agar turut menghadirkan tulisan yang menyenangkan.

Ada kehangatan interaksi yang terjalin lewat komentar dan respon dari tulisan yang dipublish. Dan, tentu saja ada kebahagiaan tatkala menerima komentar -- Dan, saya minta maaf karena jarang membalas komentar, karena sejujurnya saya masih belajar bagaimana memberi respon yang menyenangkan pula.

Yup, Kompasiana bagi saya pribadi adalah ruang belajar sosial yang menyenangkan. Sebagai pribadi introvert, Kompasiana mengajarkan saya untuk berpikir dan mengasah sisi sosial dalam diri ini bagaimana berinteraksi dengan baik.

Saya bersyukur pada takdir yang membawa saya bisa menulis di Kompasiana dan menemukan teman - teman yang menyenangkan. Sebuah anugerah yang tentu saja membahagiakan layaknya rumah nan hangat.

Romantisme Perjalanan Bersama Kompasiana

Perjalanan awal saya bersama Kompasiana adalah dimulai dengan ikut kompetensi menulis yang diadakan Kompasiana. Sayangnya, saya tidak terpilih menjadi pemenang.

Saat itu motivasi saya adalah mendapatkan hadiah cuan yang bisa saya gunakan untuk berbelanja tiket perjalanan. Yup, kegemaran akan traveling ternyata membutuhkan dana yang tidak sedikit dan sebuah hobi yang terbilang mahal juga.

Tak berhenti disana, saya turut kembali menulis untuk kebutuhan lomba yang kembali diadakan di Kompasiana dalam rangkai hari ibu pada 2018 lalu. Saat itu tulisan saya berjudul Tentang Ia yang Tak Pernah Absen Menghadirkan Cerita dalam Setiap Langkah Ini  terpilih menjadi salah satu yang terbaik. 

Alhamdulillah, saya mendapatkan sejumlah rupiah yang membahagiakan tentunya. Sayangnya, saat itu saya masih menjadi Kompasiana adalah ruang untuk ikut kompetensi menulis. Yup, saat itu saya menulis di Kompasiana ketika ada event - event lomba menulis saja.

Semua dimulai ketika saya berhenti sebagai penulis konten di salah satu media online nasional. Saat itu, alasan mereka meminta saya mundur sebagai kontributor karena stock artikel yang sudah menumpuk banyak.

Apa mau dikata dan tidak ada pilihan lain selain menerima kenyataan bahwa saya tak lagi mengisi ruang di media tersebut. Sementara, saya butuh ruang untuk berbagi cerita dan pengetahuan serta memiliki jangkauan pembaca yang luas.

Dan, saya pun teringat pada Kompasiana, akun saya sudah berdebu disana dengan beberapa tulisan saja.Perlahan saya mulai mencoba menulis kembali di Kompasiana. Ternyata tidak semudah yang saya bayangkan, ... Kompasiana secara tidak sadar memaksa saya untuk menelusuri tulisan  teman - teman lainnya.

Lewat tulisan - tulisan mereka saya belajar untuk kembali menulis. Sebab, kemampuan menulis terasah tak lepas dari kebiasaan membaca.

Semakin menyelami dan turut berupaya aktif menghadirkan tulisan di Kompasiana, saya seperti menemukan rumah yang menyenangkan untuk belajar dan berbagi ragam cerita, dari mulai puisi, cerpen, tulisan lifestyle, diary hingga cerita random yang ingin saya bagi.

Menulis tak sekedar berkarya 

Kompasiana kembali menyadarkan saya akan kegemaran dalam menulis. Menulis bagi saya bukanlah sekedar hobi atau lahan untuk mencari cuan, namun menulis adalah rekreaksi jiwa yang membuat saya merasa memiliki peran berarti bagi kehidupan ini.

Belajar tiada henti untuk menjadi penulis yang menyenangkan dalam berbagi pengetahuan yang bermanfaat adalah cita - cita yang selalu saya ukir dalam langkah ini. Dan, Kompasiana ada ruang dimana saya terus belajar mengasah kemampuan menulis sehingga suatu hari kelak saya bisa menjadi penulis yang menyenangkan dan tulisan saya bisa bermanfaat dan menginspirasi bagi kehidupan ini.

16 Kompasiana membersamai kita di jagad dunia maya ini, terima kasih telah menjadi rumah bagi kami ; para penulis di Kompasiana. Semoga terus menjadi tempat yang menyenangkan untuk berbagi ilmu pengetahuan dan belajar bersama dalam menghadirkan tulisan penuh inspirasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun