Mohon tunggu...
Eka Herlina
Eka Herlina Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

Seorang teman bagi temannya, seorang anak bagi ibu, dan seorang perempuan bagi dirinya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kamu ... dan Perpisahan Tak Terkatakan

3 Oktober 2024   19:28 Diperbarui: 3 Oktober 2024   19:32 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tentang langkah - langkah sepi di penghujung sore nan syahdu (Sumber foto: Dokpri)

Suatu hari, aku akan kembali duduk di teras toko buku itu

diantara deru suara kendaraan dan debu jalanan

kenangan yang terbangun, dan angan yang tak terwujud.

Maka, bicaralah aku ...

tentang waktu yang terlewati,

"Adakah rindu yang tersisa?"

Tentang mimpi menghabiskan hari bersamamu.

Diantara senyum, tawa lepas dan air mata

Pada asa yang terukir nyata,

perlahan mengabur tanpa bekas.

Tentang langkah - langkah sepi di penghujung sore nan syahdu,

"Mungkinkah saatnya melepaskanmu?"

mimpi yang menguap seiring senja yang mulai menghilang.

Suatu ketika bertemu di kemudian hari

kau dan aku kehilangan kata ; asing

tertinggal di dalam kenangan yang tidak lagi terulang.

Kau dan aku bicara dalam diam

diantara dinginnya malam

dan ... semakin menjauh

pada perpisahan tak terkatakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun