Mohon tunggu...
Eka Herlina
Eka Herlina Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

Seorang teman bagi temannya, seorang anak bagi ibu, dan seorang perempuan bagi dirinya.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Jangan Sampai Salah Langkah! Pertimbangkan Beberapa Hal Ini Sebelum Mengambil Keputusan Resign

2 Agustus 2024   11:03 Diperbarui: 2 Agustus 2024   21:04 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar : Ketidaknyamanan di tempat kerja menimbulkan keinginan resign (Sumber gambar : Freepik)

Memutuskan untuk mengajukan surat resign dari pekerjaan bukanlah keputusan yang mudah. Ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan sebelum mengambil langkah tersebut. 

Baik itu faktor lingkungan pekerjaan ataupun faktor yang datang dari dalam diri  karena jenuh yang membuat ingin rasanya hengkang dari pekerjaan tersebut. 

Faktor lingkungan kerja yang menimbul ketidaknyamanan membuat seseorang berpikir untuk memutuskan berhenti bekerja. 

Selain faktor ketidaknyamanan dari lingkungan, pekerjaan yang tidak sesuai dengan harapan dan masalah gaji serta hubungan dengan atasan juga menjadi pertimbangan seseorang mengambil keputusan segera keluar dari pekerjaan tersebut. 

Jika kamu sedang berada di situasi tersebut, merasakan tersiksa dalam ketidaknyamanan setiap kali beraktivitas melakukan pekerjaan di kantor. 

Alih-alih bertahan di tempat kerja, tentu memutuskan berhenti mungkin saja merupakan solusi terbaik yang sedang dipikirkan, bukan?

Nah, sebelum memutuskan untuk keluar dari pekerjaan, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai pertimbangan agar kelak tidak timbul penyesalan di kemudian hari. 

  • Berikan Waktu Untuk Bertahan Sejenak

Beri waktu untuk diri sendiri maksimal satu tahun merasakan ketidaknyamanan tersebut. Hal ini juga akan memberikan kesempatan kita untuk berpikir dan mencari solusi dari permasalahan pekerjaan yang dihadapi termasuk ketidaknyamanan dalam bekerja. 

Memberi waktu sejenak juga memungkinkan seseorang lebih bijak dalam mengambil keputusan apakah jalan terbaik benar - benar harus keluar dari pekerjaan tersebut atau adakah solusi lainnya dari masalah tersebut.

  • Konsultasi ke Kolega

Jika dirasakan memberi waktu sejenak maksimal satu tahun tidak memberi solusi terhadap ketidaknyamanan dalam bekerja, konsultasi dengan kolega maupun mentor di kantor dan juga atasan kita jika diperlukan.

Sebab dengan mendiskusikan kepada mereka soal masalah yang dihadapkan, kita akan mendapatkan perspektif di luar diri kita sendiri. Pandangan dari pihak luar dapat memungkinkan kita menemukan solusi yang belum sempat dipertimbangkan. 

Jika setelah konsultasi masih merasa bahwa resign adalah pilihan terbaik, pastikan memberi waktu tambahan untuk mencoba menyelesaikan masalah pekerjaan.

  • Selesaikan Pekerjaan dan Ajukan Permohonan Resign

Jangan menambah masalah di tempat lama sebelum memutuskan pindah ke tempat kerjaan. Hal ini tentu meninggalkan kesan buruk terhadap karakter seseorang yang kelak akan mempengaruhi karir selanjutnya.

Untuk itu pastikan untuk menyelesaikan tugas dan proyek yang sedang berjalan sebelum mengajukan permohonan resign. 

Biasanya, perusahaan mengharuskan pemberitahuan minimal satu bulan sebelum resign. Selama waktu tersebut, gunakan untuk menyelesaikan tanggung jawab pekerjaan dengan baik.

  • Siapkan Dana Cadangan

Ilustrasi gambar : Siapkan dana darurat sebelum memutuskan resign (Sumber gambar : Freepik/jcomp)
Ilustrasi gambar : Siapkan dana darurat sebelum memutuskan resign (Sumber gambar : Freepik/jcomp)

Kondisi finansial adalah hal yang krusial untuk dipertimbangkan dengan serius sebelum resign. Sebab akan ada penghasilan hilang, kecuali jika kita sudah mendapatkan pekerjaan di tempat lain. 

Dilansir dari laman makeuseof dalam artikel berjudul Things to consider before quitting job, jika seseorang hidup dari gaji ke gaji, sebelum memutuskan resign pastikan memiliki dana darurat yang mencakup tiga hingga enam bulan dari semua pengeluaran biasa (seperti sewa, makanan, listrik, air dan lain-lainnya).

Memiliki dana darurat akan memberikan waktu untuk mencari pekerjaan baru tanpa tekanan kondisi finansial yang akan dihadapkan nantinya. 

Sambil menunggu pekerjaan yang sesuai, kita bisa mencoba melakukan pekerjaan lepas yang ditawarkan di berbagai platform seperti Fiver, UpWork, dan mengikuti survey berbayar atau menjadi driver online.

***

Nah dengan mempertimbangkan penjabaran diatas, kita dapat mengambil keputusan resign dengan meminimalisir risiko yang mungkin timbul. Selamat mencoba!

***

Sumber : makeuseof.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun