Kita sering berpikir bahwa masalah keuangan yang kita alami disebabkan oleh pendapatan yang kurang. Sayangnya, tanpa menyadari bahwa sumber masalah sebenarnya bisa jadi berasal dari faktor dari diri sendiri.
Sebagai contoh ketika lagi nongkrong cantik bersama teman-teman, kita kerap terjebak memesan makanan di saat perut masih kenyang atau ikut terlibat melakukan pembayaran yang "adil" di saat kita sendiri memesan minuman lebih murah dari pesanan teman-teman yang lain.
Situasi seperti itu terlihat lumrah saat nongki, demi menjaga kedamaianan sosialiasi bersama teman-teman. Jika hanya sekali dalam tempo waktu yang sangat jarang terjadi tidak jadi masalah. Namun, jika ini terjadi setiap kali hangout tentu menjadi masalah dan tanpa sadar sebagai sumber dari permasalahan keuangan yang dialami.
Sebenarnya tak usah malu untuk jujur dan mengakui bahwa kita hanya membayar apa yang dimakan saja atau tidak memesan apa-apa karena tidak merasa lapar -- di samping tentu mempertimbangkan pengeluaran tak terduga.Â
Pada kenyataan sebagian teman-teman kita juga mungkin sedang mengalami kondisi yang sama – terlalu gengsi dan tidak enak-an ke yang lain untuk mengakui kondisi keuangan mereka saat ini --. Seperti misalnya terlalu gengsi untuk tidak terlibat ikut memilih hangout di tempat mahal.Â
Pasalnya, sangat penting memiliki sikap jujur atas sikap kita terhadap keuangan tanpa memikirkan gengsi semata. Misalnya berani menolak ikut ngumpul di tempat mahal dan menyarankan tempat yang lebih ramah dengan kondisi keuangan yang dimiliki.Â
Telusuri Perjalanan KeuanganÂ
Penting menelusuri jejak perjalanan keuangan untuk menemukan akar masalah dari kondisi keuangan terutama terkait gaya hidup sehari-hari. Bisa dipastikan beberapa banyak pengeluaran untuk mengikuti gaya hidup seperti memenuhi hiburan seperti menonton di bioskop, biaya netflix, traktir teman-teman dan lain sebagainya.Â
Hal tersebut berguna untuk menangkal pemborosan dalam hal belanja terkait gaya hidup perlunya mengetahui kondisi keuangan dengan melihat penghasilan dan pengeluaran yang telah dilakukan sehari -hari.Â