Bukan sekedar sekolah di rumahÂ
Program homeschooling belakangan ini bukanlah sesuatu yang asing lagi dalam dunia pendidikan di tanah air. Sebuah program dimana metode pendidikan tidak terjadi di lembaga formal atau sekolah, tapi di luar sekolah dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab orang tua.Â
Homeschooling memungkinkan penyusunan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan dan minat khusus anak. Selain itu, fleksibilitas waktu belajar dimana orang tua dapat melakukan kesepakatan soal waktu dengan anak. Namun, bukan berarti memiliki lebih banyak waktu santai, tapi tetap berada pada jalur memperoleh pendidikan.
Memilih melaksanakan pendidikan anak melalui jalur homeschooling bukanlah perkara yang mudah. Butuh komitmen yang jelas serta visi dan misi pendidikan yang matang agar hak anak atas pendidikan dapat terpenuhi dengan baik.
Meskipun homeschooling merupakan program belajar di rumah, bukan berarti memindahkan sistem sekolah ke dalam rumah. Sebagaimana yang diungkapkan oleh DK. Wardhani dan Ario Nugroho dalam buku mereka berjudul Home Schooling : Rekam jejak perjalanan pendidikan rumah, buatlah rumah tetap menjadi rumah, dan jangan memaksa memindahkan atau mengadopsikan sistem sekolah ke dalam rumah.Â
Berikut tips menarik menyusun rencana belajar dalam melaksanakan program pendidikan homeschooling berdasarkan buku homeschooling : Rekam jejak perjalanan pendidikan rumah :
Bangun rutinitas dan keajegan keluargaÂ
Jadwal yang teratur akan membantu anak-anak dalam memahami rutinitas. Untuk itu buatlah jadwal rutinitas keluarga. Kemudian atur jadwal tersebut, mana kegiatan yang dapat dikerjakan bersama seperti membaca buku dan menyimak kajian.Â
Buat rencana belajar berkalaÂ