Mohon tunggu...
Eka Herlina
Eka Herlina Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

Seorang teman bagi temannya, seorang anak bagi ibu, dan seorang perempuan bagi dirinya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) Adakan Psikoedukasi Keluarga Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Sukmajaya, Depok

23 Desember 2023   10:13 Diperbarui: 23 Desember 2023   11:36 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sesi diskusi tentang tantangan dalam merawat ODGJ (dokpri)

Sebuah tantangan dalam merawat anggota keluarga penyintas ODGJ

Isu kesehatan jiwa semakin hari meningkat dan beragam, dari mulai depresi, bipolar hingga skizofrenia. Data dari World Health Organization (WHO) pada 2022 terdapat 300 juta orang di seluruh dunia mengalami gangguan jiwa. 

Hal tersebut menjadi perhatian tim pengabdian masyarakat dari Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Indonesia (FIK UI) mengadakan Psikoedukasi terkait isu kesehatan mental, terutama terkait strategi perawatan yang tepat dan menyeluruh di Sukmajaya, Depok, beberapa waktu lalu.

Tim pengabdian masyarakat (Pengmas) yang terdiri dari para staf dosen Ns. Indah Permata Sari, S.Kep, M.Kep, Sp.Kep.Kom, mahasiswa program spesialis keperawatan jiwa Ns. Endar Cahyawati., S.Kep., M.Kep dan Ns. Rudi Kusnadi, S.Kep., M.Kep., serta Mahasiswa magister Ns. Melissa N. Samosir, S.Kep., Ns. Mawaddah, S.Kep. serta mahasiswa program sarjana Keperawatan FIK UI Ajeng Pribadi Salam, Siti Jumriati, Aisyah Naftalena menyadari bahwa  orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) memerlukan dukungan dan bantuan perawatan dari orang lain, khususnya keluarga.

Diketuai oleh Yossie Susanti Eka Putri, S.Kp.,M.N.,Ph.D, Psikoedukasi tersebut dilaksanakan di Puskesmas Sukmajaya Depok dan bekerjasama dengan pihak tenaga kesehatan puskesmas diharapkan dapat memberi pengetahuan dan pemahaman tentang perawatan penyintas ODGJ. 

"Masih banyak sekali keluarga yang mengalami tantangan ketika merawat anggota keluarga sebagai ODGJ, seperti kelelahan emosi, stigma negatif dari lingkungan. Kami percaya bahwa memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada keluarga ODGJ adalah langkah krusial untuk membantu mereka mengelola tantangan yang dihadapi sehari-hari. Ini bukan hanya tentang memberikan dukungan medis, tetapi juga menciptakan lingkungan yang mendukung pemulihan, “ ujar Yossie.

Kegiatan ini memberikan psikoedukasi keluarga tentang bagaimana merawat dan menghadapi stigma pada ODGJ di masyarakat. Kerjasama ini menjadi bagian dari dedikasi UI untuk mengaktifkan peran universitas dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan akademis dan intervensi langsung di lapangan. 

Dengan melibatkan dosen, mahasiswa, dan tenaga Puskesmas yang mengelola bidang kesehatan jiwa, UI dan Puskesmas Sukmajaya berusaha memberikan kontribusi positif untuk mendukung keluarga ODGJ dan memperbaiki persepsi masyarakat terhadap gangguan jiwa. Dihadiri oleh keluarga ODGJ, pasien ODGJ, kader kesehatan, perawat puskesmas dan pihak Dinas Sosial Kota Depok, kegiatan ini bertujuan untuk membuka mata kita agar lebih aware perawatan terhadap ODGJ. 

Menarik dari kegiatan ini adalah terdapat sesi group discussion. Dimana peserta dibagi menjadi dua kelompok dengan difasilitasi mahasiswa magister dan sarjana keperawatan Universitas Indonesia. Peserta diberikan ruang untuk menyampaikan tantangan atau kendala selama melakukan perawatan, berbagi solusi yang pernah dicoba dan memutuskan upaya yang akan dilakukan untuk mengatasi masalahnya. 

Selain diskusi tersebut terdapat sesi evaluasi yang membagi cerita tentang manfaat yang dirasakan peserta. “Saya merasa permasalahan yang saya alami pada adik saya sebagai ODGJ yang tidak mau minum obat menemukan solusinya. Upaya yang bisa dilakukan dengan memberikan pengetahuan yang saya dapatkan disini, memberikan hadiah yang dapat dipenuhi keluarga kepada adik saya jika ia mau minum obat, ” ucap salah satu peserta kegiatan membagi pengalamannya ikut dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat FIK UI kali ini.

Semoga dengan adanya psikoedukasi ini bisa membuat orang-orang lebih memiliki kepedulian terhadap perawatan ODGJ dengan baik dan tepat tanpa terabaikan begitu saja yang selama ini terjadi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun