Mohon tunggu...
Eka Herlina
Eka Herlina Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

Seorang teman bagi temannya, seorang anak bagi ibu, dan seorang perempuan bagi dirinya.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Covid-19 Subvarian JN.1 Dideteksi Masuk Indonesia, Masyarakat Disarankan Kembali Terapkan Prokes

22 Desember 2023   15:32 Diperbarui: 24 Desember 2023   10:45 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Waspada Covid 19 subvarian JN.1 (Sumber foto : freepik/rawpixel.com)

Waspada kenaikan kasus covid19 di musim liburan.

Dilansir dari pemberitaan kompas.com, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengkonfirmasi temuan Covid 19 jenis JN.1 di Indonesia.Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu memapar varian JN.1 ditemukan di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Batam, Kepulauan Riau. Kasus varian JN.1 terkonfirmasi di Jakarta Selatan pada 11 November 2023, Jakarta Timur pada 23 November 2023, dan Batam pada 13 Desember 2023.

Terdeteksinya Covid-19 Subvarian JN.1 di Indonesia tentu menimbulkan kekhawatiran terkait dengan penularan virus tersebut. Pasalnya, Subvarian JN.1 merupakan salah satu varian penyebab terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Singapura beberapa waktu lalu. 

Adanya Subvarian JN.1 tersebut menyadarkan bahwa Covid 19 masih ada dan akan terus menyebar dan menular. Namun, tak perlu khawatir dan cemas, tapi juga tidak bisa jangan dianggap remeh. 

Melonjaknya kasus Covid19 kali ini bertepatan dengan liburan dimana mobilitas orang - orang meningkat yang memudahkan terjadinya penyebaran virus perlu diwaspadai. Untuk itu perlu meningkatkan kewaspadaan untuk melindungi diri agar senantiasa sehat dan terhindar dari penularan virus tersebut.

Gejala Covid 19 Subvarian JN.1

Salah satu gejala covid 19 Suvarian JN. 1 adalah sakit kepala (Sumber foto : freepik)
Salah satu gejala covid 19 Suvarian JN. 1 adalah sakit kepala (Sumber foto : freepik)

Untuk meningkatkan perhatian pada meningkatnya penyebaran Covid 19 Subvaarian JN.1, perlu diperhatikan gejala apa saja sih yang mengidentifikasi bahwa tersuspek virus tersebut. 

Mengutip laman Kompas.com, berikut gejala dari Covid JN.1 yang perlu diwaspadai : 

- Mengalami sakit tenggorokan

- Hidung meler

- Batuk 

- Kelelahan

- Sakit kepala 

- Nyeri otot 

-Demam atau mengigil 

- Kehilangan indera perasa atau penciuman.

Cegah Penularan Covid 19 Subvarian JN.1 dengan Terapkan Protokol Kesehatan (Prokes)

Kembali membiasakan diri dengan masker (Sumber foto : Freepik)
Kembali membiasakan diri dengan masker (Sumber foto : Freepik)
 

Lebih baik mencegah daripada tertular, bukan?

Tingkat keparahan dari tertularnya Covid 19 Subvarian JN.1 tergantung bagaimana kekebalan tubuh seseorang dalam menghadapi. Semakin baik imunitas atau daya tahan tubuh seseorang yang dimiliki, semakin ringan efek gejala yang dirasakan dan bisa sembuh dengan baik. Namun, jika daya tahan tubuh tidak baik maka gejala yang dirasakan berat dan bisa mengancam nyawa seseorang.

Untuk itu perlu menjaga dan memperkuat kekebalan tubuh serta memenuhi vaksin primer dan booster sebagai langkah mencegah penularan covid 19 subvarian JN.1. Selain itu, tentu saja kembali menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam beraktivitas sehari-hari. 

Sekedar mengingat kembali, berikut prokes yang bisa diterapkan saat ini :

- Gunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan atau di keramaian dan saat sedang mengalami sakit. Langkah ini dapat mencegah terjadinya penularan di tempat yang banyak orang berkumpul

- Jaga kebersihan telapak tangan

- Cucilah tangan saat hendak mengonsumsi makanan ataupun menjamah makanan dan ketika keluar dari kamar mandi. Cuci tangan dengan bersih dan tepat sesuai standar kemenkes.

- Konsumsi makanan yang mengandung kaya akan nutrisi seperti vitamin C, d3, zinc, b, dan e.

- Istirahat yang cukup dan jangan bergadang sebab akan menganggu sistem daya tahan tubuh. 

Perlukah Melakukan Booster Covid-19 ?

Vaksinasi ( sumber foto : freepik)
Vaksinasi ( sumber foto : freepik)

Seperti yang diketahui vaksinasi adalah meringankan risiko gejala berat dampak penularan dari virus Covid 19. Untuk itu, kemenkes kembali meminta masyarakat untuk melengkapi vaksin. 

 Hal tersebut tertuang dalam Surat Edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor IM.02.04/C/4864/2023 tertanggal 15 Desember 2023. “Untuk itu, masyarakat diimbau untuk segera melengkapi dosis vaksin COVID-19, segera datangi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat di Puskesmas atau Kantor Kesehatan Pelabuhan, jangan ditunda tunda,” ujar Dirjen Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Dr. Maxi Rein Rondonuwu sebagaimana dilansir dari laman kemenkes.

Vaksin yang harus dilengkapi adalah vaksin primer berupa vaksin dosis pertama dan kedua serta juga disertai dengan booster. Adapun untuk booster dapat dilakukan bagi mereka yang lansia dan orang dewasa yang memiliki komorbid serta penyandang penyakit kronik. 

Yuk perketat Prokes dan jangan lupa gunakan masker serta vaksin booster untuk yang membutuhkannya !

****

Sumber : 

1. https://www.kompas.com/tren/read/2023/12/20/060000865/kemenkes-sebut-covid-19-varian-jn.1-masuk-indonesia-apa-gejalanya-?page=all

2. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20231216/5544465/masyarakat-diimbau-lengkapi-dosis-vaksinasi-covid-19/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun