“Museum seperti mobil dunia yang tenang. Ini adalah tempat Anda bisa datang untuk melarikan diri, di mana ada keaslian, ada keunikan, ada ketenangan, ada fisik.” Thomas P. Champbell
Memiliki waktu yang singkat di kota Bandung, ternyata membuat saya dan adik agak kebingungan menghabiskan waktu di bumi Parahyangan. Tentu masalah keuangan dan transportasi tak luput jadi pertimbangan kami untuk menentukan destinasi wisata kali ini.
“Ke museum Geologi aja yuk!” cetus Adik seraya mengenang perjalanan lima tahun lalu ke Bandung yang sempat singgah ke Museum tentang bumi dan segala isinya tersebut.
Sebuah keputusan yang tidak disesali. Begitu pun adik saya, sekali pun ia pernah berkunjung ke Museum Geologi Bandung, tapi selalu ada hal yang baru dan emosi yang menyenangkan menjelajahi tiap sudut ruangan museum.
Here we go!
Harta Karun Ilmu Pengetahuan Tentang Bumi
Terletak di tengah kota Bandung, tepatnya di Jl. Diponegoro No. 57, Cihaur Geulis, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Museum Geologi sangat cocok untuk wisata edukasi bersama keluarga.
Museum Geologi bisa dikatakan sebagai harta karun bagi yang gemar mempelajari tentang geologi. Ada banyak artefak jejak sejarah dan ragam alat peraga yang dipamerkan dan menarik si kecil untuk mengasah sisi keingintahuan terhadap ilmu pengetahuan.
Tidak saja untuk mereka yang masih duduk di bangku sekolah, bagi saya memasuki bangunan berarsitektur khas kolonial ini semacam nostalgia terhadap pelajaran ilmu sosial terutama geografi.
Terdapat beberapa ruangan seperti ruangan pertama adalah pengenalan dimana berisi peta geografi dalam bentuk relief layar lebar yang menayangkan informasi tentang geologi dalam bentuk animasi, serta juga terdapat bagian informasi tentang penelitian.
Selanjutnya ada ruangan berisi informasi tentang terjadinya bumi dan tata surya. Ada banyak maket model yang menampilkan keadaan geologi Indonesia serta juga terdapat fosil sejarah manusia menurut teori evolusi Darwin.
Selain itu, juga terdapat bagian ruangan yang memamerkan beragam batuan dan sumber daya alam serta ragam alat penelitian. Materi di dalam museum ini sudah dikumpulkan sejak tahun 1850.
Materi yang dipamerkan menarik dan interaktif serta didukung dengan teknologi yang bikin semangat untuk mengeksplorasi museum geologi.
Virtual Tour, Jadwal Operasional dan Harga Tiket
Untuk bisa mengunjungi museum Geologi tentu harus diperhatikan adalah jam operasionalnya. Museum buka pada hari Selasa, Rabu, dan Kamis pada pukul 09.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB, dan pada Sabtu-Minggu pukul 09.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB. Libur pada Jumat dan hari libur nasional.
Lazimnya museum di Indonesia, pada hari Senin museum tidak beroperasi. Namun, jangan khawatir kita bisa mengikuti virtual tour. Terdapat dua sesi jadwal virtual tour pada hari Senin tersebut, yaitu pada pukul 08.00 WIB hingga 09.30 WIB dan pada sesi kedua adalah pukul 10.30 WIB - 12.00 WIB.
Harga tiket untuk bisa memasuki bangunan ini dan menjelajahi tiap sudut ruangan, kita tidak dikenakan tiket seharga Rp 2.000,- untuk pelajar dan Rp 3.000,- untuk dewasa serta Rp 10.000,- untuk turis mancanegara.
Dengan tiket tersebut, selain dapat menikmati ragam koleksi yang ada di museum kita juga memiliki kesempatan untuk bertanya dengan staf museum yang ramah tentang hal-hal yang masih kurang jelas. Mereka sudah dibekali oleh pengetahuan tentang ilmu bumi tersebut.
Bermain ke museum memberi sesuatu yang bukan saja sekedar ilmu pengetahuan tapi juga hal yang menyenangkan lainnya seperti keindahan dari artefak yang dipamerkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H