Every part of this bookstore is artistic
Bagi pengemar buku mungkin tidak asing lagi dengan bazar penjualan buku berskala internasional Big Bad Wolf atau BBW. Ajang tahunan ini lahir atas inisiasi pendiri BookXcess, Andrew Yap dan Jacqueline Ng. BookXcess sendiri merupakan toko buku yang banyak tersebar di Malaysia serta ada juga di Singapura.
BookXcess menghadirkan konsep interior yang berbeda antara satu tempat dengan tempat lainnya dengan keunikan masing masing. Seperti BookXcess di pusat perbelanjaan Lalaport dan Fahrenheit88 di Bukit Bintang Kuala Lumpur memiliki interior ruangan yang ditata berbeda.
Diantara store BookXcess yang rekomendasi untuk disinggahi yaitu yang berada di RexKL, hanya berjarak sekitar 300 meter dari kawasan pencinan Petaling Street. Bisa dikatakan tempat Hidden Gem bagi penikmat buku dan budaya.
Terletak di 80 Jalan Sultan, Kuala Lumpur, tepatnya di lantai 2 bangunan RexKL, sebuah bangunan tua yang dulunya tempat pertunjukan teater kini direnovasi menjadi ruangan yang memadukan antara art dan budaya. Tempat ini terdapat komunitas, pameran, pertunjukan, pemutaran film, toko buku, ritel hingga cafe.Â
Mengabadikan Foto yang Instagramable di BookXcess RexKL
Tiap sudut toko buku BookXcess RexKL menawarkan suasana yang menakjubkan yang sayang untuk di sia-siakan begitu saja. Pasalnya, tiap sudutnya merupakan spot yang menarik untuk mengabadikan momen lewat bidikan lensa. Membekukan pemandangan yang layak dan instagramable.
Sekilas mengingatkan pada Perpustakaan Starfield di Seoul, Korea Selatan, namun lebih ke suasana klasik. Dengan konsep mezzanine seolah kita diajak ke dalam pertualangan saat menelusuri rak-rak buku yang bertingkat tersebut. Bagi saya yang pengemar buku, bukannya fokus mencari buku tapi malah fokus merekam lewat kamera ponsel karena takjub dengan konsep yang dihadirkan oleh BookXcess RexKL tersebut.Â