Dalam rangka mewujudkan program pengabdian masyarakat dibawah naungan  Lembaga Penelitian dan Pengabdiaan Kepada Mayarakat (LPPM) Universitas Andalas (UNAND), sejumlah dosen dan beberapa Mahasiswa kampus II UNAND Payakumbuh, menyelenggarakan pelatihan dan sosialisasi pengelolaan sampah bagi masyarakat di Nagari Kamuyang, Kabupaten Limo Puluh Koto, Payakumbuh.
Hal tersebut sejalan dengan Tridarma Perguruan Tinggi yang termaktub dalam UU No.12 Tahun 2012 tentang perguruan tinggi adalah kewajiban dalam menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Â Â Untuk itu, bekerjasama dengan Sumatera Volunteer, sebuah yayasan non-profit, pihak UNAND mengadakan kegiatan yang terdiri dari seminar dan workshop yang dapat memberi kontribusi kepada mayarakat.
Diketuai oleh Ranny Fitriana Faisal, BPM, MHRM, Ketua Program Studi Manajemen UNAND Kampus II , acara ini diadakan di balai adat setempat dan berlangsung selama dua hari, Senin - Selasa, 22-23 Oktober 2018, Â dengan dihadiri 30 orang ibu-ibu PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) Nagari Kamuyang dan dibuka langsung oleh kepala Nagari, Irmaizar.
Selain itu, pada saat praktik untuk mengolah sampah tersebut tidak saja bermanfaat bagi masyarakat setempat, pihak UNAND sebagai penyelenggarakan mendapat ilmu turut merasakan kreativitas dalam mengolah sampah daur ulang. Hal ini terlihat antusias Erizal N, SE, MM (Dosen UNAND), Faisal Ali Ahmad, SP, MSI (Dosen UNAND), Agestayani (Dosen UNAND), DR. Susiana, SE, M.SI, AK (Dosen UNAND), Winny Alna Marlina, ST, MM (Dosen UNAND), Jauharry,SE, MM (UNAND), serta Dian Bani Andesta ( Mahasiswa UNAND) dan Hesti Handayani (Mahasiswa UNAND) turut berbaur dalam kegembiraan masyarakat dalam mengerjakan olahan sampah botol kaca menjadi gelas.
Menarik adalah pengolahan sampah yang dilakukan ternyata mengunakan nilai jual yang dapat membantu perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kamuyang. Hal ini pun disampaikan oleh Lisa bagaimana cara memasarkan barang -barang tersebut. Lisa pun menjabarkan barang -barang yang diolah dari limbah sampah ini, di negaranya memiliki nilah jual yang baik.
Ke depannya, ibu-ibu PKK Nagari Sungai Kamuyang yang diwakili oleh Ibu Oktri, selaku ketua PKK berharap bahwa pelatihan ini tidak sampai disini tapi bisa berkelanjutan yang bisa menjadi kegiatan bermanfaat bagi masyarakat Nagari Kamuyang. UNAND pun punya harapan yang sama, kegiatan ini bisa memberi kontribusi yang berarti bagi masyarakat setempat. (Eka Herlina dan Winny Alna Marlina)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H