Mohon tunggu...
eka fitriani larasati
eka fitriani larasati Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mom Blogger Illustrator Bandung

Mom Blogger Illustrator Bandung yang menyukai seni, desain, musik, film, buku dan senang berbagi cerita mengenai topik lifestyle

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Berobat Penyumbatan Saluran Batu Empedu di Rumah Sakit Peserta BPJS

19 November 2021   11:00 Diperbarui: 19 November 2021   11:04 842
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu saya dirujuk kembali ke RSUD ujung Berung. Surat rujukan harus diambil di kantor BPJS di lantai dasar. Proses berkunjung ke Hermina cukup lama, tepat pukul 13.00 wib saya pulang. Sekitar 6 jam saya berada di RS Hermina.

  1. Mengunjungi faskes rujukan 3 : RSUD Ujung Berung Bandung

Setiap rumah sakit memiliki cara pendaftaran yang berbeda. Ada yang harus datang 1 - 2 jam sebelum pendaftaran dibuka dan ada juga yang harus reservasi ulang. Sebelum daftar, saya mengambil nomor antrian terlebih dahulu  di RSUD Ujungberung dan dilakukan pagi - pagi, sekitar jam 07.00 WIB lalu menunggu hingga jam 08.00 WIB ketika pendaftaran dibuka.

Ketika berkunjung ke poli bedah, saya menceritakan dengan detail apa yang saya rasakan, gejalanya sudah berapa lama dan keluhan lain. Dokter Richards, yaitu dokter bedah yang bertugas melihat kondisi fisik saya dan mengindikasi saya mengalami penyumbatan batu empedu.

Untuk diagnosa selanjutnya, dokter menyuruh saya melakukan tes X-ray , swab dan USG abdomen bawah. 

Saya berkunjung ke RSUD Ujungberung pada hari Jumat, 06 Agustus 2021   dan langsung melakukan X Ray.  lalu pada hari Minggu sore saya melakukan test swab dan keesokan harinya tes USG.  sejujurnya, hari itu adalah tes swab pertama saya dan saya kapok luar biasa untuk swab lagi. Rasanya gak nyaman sama sekali. Mana tempat swab nya sebelahan sama kamar mayat pula! Ya Allah, makin serem kan ya? kok bisa-bisanya sih nyimpen ruang swab yang terbuka itu sebelahan sama kamar mayat, nyuruh kita mati apa gimana ya? hehehe

Lalu saya menunggu jadwal konsultasi lagi dengan dokter Richard yaitu seminggu kemudian. Setelah dokter melihat hasil USG, dokter merujuk saya melanjutkan pengobatan ke RS Hasan Sadikin karena di RSUD ujung Berung tidak ada dokter bedah digestif. 

  1. Mengunjungi Faskes 4 : Rumah Sakit Provinsi Hasan Sadikin Bandung

Sebelum saya mengunjungi poli bedah digestif, saya melakukan reservasi online di situs resmi Rumah sakit Hasan Sadikin. Reservasi bisa dilakukan untuk jadwal tiga hari kedepan. jadi tidak bisa hari ini daftar untuk kunjungan besok. 

Di rumah sakit inilah pengobatan saya berlabuh dan berakhir. Hari pertama kunjungan, saya datang pukul 6 pagi dan menunggu hingga pendaftaran buka pukul 8 pagi. Ternyata nomor antrian dari reservasi yang sebelumnya sudah saya lakukan, saya baru dipanggil pukul 11 siang. lama juga ya, hehehe. setelah dipanggil lalu saya diberi kartu berobat untuk kunjungan berikutnya dan langsung ke poli bedah digestif.

Setelah bertemu dokter jaga di poli bedah digestif, lalu konsultasi dengan melihat hasil USG sebelumnya, lalu saya diminta untuk melakukan serangkaian tes lanjutan. yaitu tes darah dan MRCP. untuk kedua tes ini dibutuhkan waktu hingga dua minggu. Saya termasuk yang beruntung karena mendapat jadwal tes MRI cepat, yaitu esok harinya. tetapi pasien lain ada yang menunggu hingga 1 bulan. Mungkin tergantung tingkat kritis sakit dan apakah sudah melakukan serangkaian tes dulu sebelumnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun