3. Kerahasiaan
  Dalam banyak profesi, menjaga kerahasiaan adalah hal yang sangat penting. Seorang psikolog, misalnya, harus menjaga informasi pribadi klien dengan sangat hati-hati. Begitu pula seorang dokter yang harus menjaga informasi medis pasien. Melanggar prinsip ini tidak hanya merusak hubungan profesional, tetapi juga dapat menimbulkan konsekuensi hukum yang serius.
4. Keadilan
  Keadilan mengharuskan seorang profesional untuk bertindak tanpa diskriminasi atau keberpihakan terhadap individu atau kelompok tertentu. Ini berarti memberikan kesempatan yang sama bagi setiap orang dan tidak membeda-bedakan berdasarkan ras, gender, status sosial, atau faktor lainnya. Profesional yang berpegang pada prinsip keadilan akan selalu berusaha untuk mencapai hasil yang seimbang dan tidak berpihak.
5. Kompetensi
  Setiap profesional wajib untuk terus mengembangkan diri dan meningkatkan kompetensinya. Hal ini dapat dilakukan melalui pendidikan berkelanjutan, pelatihan, serta mengikuti perkembangan terbaru dalam profesinya. Dengan terus meningkatkan kemampuan, seorang profesional dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan efektif kepada klien atau masyarakat.
Etika Profesi di Berbagai Bidang
Setiap profesi memiliki kode etiknya sendiri yang dirancang untuk mengatasi tantangan dan dilema moral spesifik yang dihadapi dalam pekerjaan mereka. Berikut adalah contoh penerapan etika profesi di beberapa bidang:
1. Profesi Kedokteran
  Etika dalam profesi medis sangat penting karena berhubungan langsung dengan kesehatan dan keselamatan manusia. Dokter tidak hanya dituntut untuk memiliki keterampilan medis yang mumpuni, tetapi juga harus menjaga kerahasiaan data pasien dan mengutamakan kepentingan pasien di atas segala-galanya. Dokter juga harus menghormati hak pasien untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka dan membuat keputusan yang sadar.
2. Profesi Hukum