Di saat sekarang ini, manusia mengeluarkan uang untuk tujuan yang lebih beragam. Zaman dahulu, manusia hanya terfokus pada pemenuhan kebutuhan primer, yakni sandang, pangan, dan papan.Â
Namun saat ini, manusia mengeluarkan uang ke arah yang lain , yakni hiburan, pengalaman,kepuasan, dan kesenangan.
Jadi tidak heran jika akhir-akhir ini, berwisata sudah menjadi bagian dari gaya hidup umat manusia abad 21. Banyak tempat-tempat yang disulap sedemikian rupa demi memberikan sensasi yang katanya tak terlupakan.Â
Banyak anak-anak muda berburu kuliner dari berbagai daerah, mengunjungi caf dan restoran yang cozy, serta manusia dari segala usia berbondong-bondong mendatangi tempat-tempat wisata.
Karena perubahan inilah, akhirnya banyak tempat yang sebelumnya tak terjamah kini kehilangan kemolekannya, berubah menjadi tempat manusia berburu kesenangan.Â
Terlebih lagi, pesatnya perkembangan teknologi terutama media sosial turut berperan dalam mempopulerkannya, menjadikannya hitz, hingga trending hanya dengan kekuatan caption dan hastag saja. Alhasil, tempat yang semula perawan kini menjadi area publik yang disentuh oleh hampir semua jenis manusia.
Keindahan dan Wisata Alam
Selama bertahun-tahun, meski berbagai jenis wisata telah banyak bermunculan seperti wisata kuliner, wisata belanja, hingga wisata sejarah, nyatanya wisata alam tetap menjadi primadona. Kenapa demikian?Jawabannya sederhana.
Pada hakikatnya manusia menyukai segala bentuk keindahan terutama yang datangnya dari alam. Berada di alam membuat manusia merasa aman, tenang, dan berpikiran positif.Â
Selain itu, secara spiritual, mengagumi alam menjadikan manusia merasa diri mereka kerdil dan semakin mengagungkan Tuhan sebagai penciptanya. Alam dengan apapun dalam dirinya adalah sumber kepuasan yang tidak dimiliki oleh tempat-tempat wisata buatan lainnya.