Pentingnya paradigma integrasi dalam ilmu sosial dan humaniora menjadi penting karena menjadi relevan dengan kompleksitas dunia modern. Penguatan etika dan keberlanjutan. Dunia modern menghadirkan permasalahan yang kompleks, seperti krisis etika dalam marketing. Paradigma ini menempatkan nilai-nilai kemanusiaan seperti kejujuran, sebagai inti dari strategi bisnis.
Marketing (pemasaran) adalah suatu proses dan manajerial yang membuat individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan, guna mencapai segala tujuan yang telah direncanakan, individu atau organisasi perlu untuk melakukan penawaran dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen hingga sampai ke tangan konsumen. Saat ini dunia marketing banyak sekali terjadi kecurangan. Maka dari itu, pentingnya penerapan kejujuran dalam menjalankan kegiatan marketing.Â
Bayani
QS. Al-Mutaffifin ayat 1-3
Artinya : "1) Celakalah orang-orang yang curang (dalam menakar dan menimbang)! 2) (Mereka adalah) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain, mereka minta dipenuhi. 3) Tidakkah mereka mengira (bahwa) sesungguhnya mereka akan dibangkitkan."
Burhani
1) Ancaman bagi orang curang
Ayat ini menjelaskan perilaku orang yang akan menjadi penghuni neraka. Apabila menjual kepada orang lain, mereka akan mengurangi takaran atau timbangannya. Orang-orang yang mengurangi takaran dan timbangan mendapat dosa yang besar karena dengan perbuatan itu, dia dianggap telah memakan harta orang lain tanpa kerelaan pemiliknya. Allah memberikan ancaman yang berat bagi mereka yang melakukan kecurangan.
2) Relevansi dalam kehidupan modern