Mohon tunggu...
Eka fatimah
Eka fatimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Baby Crab Yang Dikira Sampah Tapi Akhirnya Jadi Pundi-Pundi Rupiah

8 April 2024   15:56 Diperbarui: 8 April 2024   15:58 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

siapa sih yang belum pernah mencoba dan melihat olahan baby crab yang buming dikalangan genersi z saat ini?  Tapi ternyata pengelolaan baby crab ini bermula dari inovatif pembisnis yang memanfaatkan sampah nelayan yang tidak memiliki harga pada saat itu, untuk dijadikan olahan yang bermacam-macam hingga menghasilkan cuan dan lapangan pekerjaan untuk Masyarakat sekitar.

Bapak Tri Waluyo salah satu Masyarakat didesa sukorahayu yang mengungkapkan bahwa baby crab tadinya tidak memiliki harga dipasaran karna pada saat nelayan lebih memprioritaskan menjaring ikan atau cumi-cumi dan jenis tangkapan lainnya, baby crab hanya ikut terperangkap, kemudian dibuang begitu saja dan dianggap sampah bagi para nelayan. Hingga akhirnya tak disangka bisa menjadi pundi-pundi rupiah untuk para nelayan, serta menciptakan lapangan kerja bagi ibu-ibu.

Kira-kira siapasih pembisnis yang menciptakan sampah menjadi rupiah?

Salah satu pembisnis yang memanfaatkan sampah nelayan tersebut adalah Bapak Hembar Herniantio beliau menyampaikan bahwa banyak permasalahan dalam mengelola bisnis tersebut, mulai dari tempat pengelolaan, sulitnya pemasok barang dari para nelayan dan persaingan yang mulai ketat antar produsen yang lain.

Rahasia Sulap Sampah Jadi Hidangan Lezat Yang Banyak Diminati

 Apa yang membuat baby crab banyak diminati?

Baby crab sudah pasti kepiting yang memiliki bentuk tubuh yang bulat tanpa bercak serta bisa hidup di darat dan air (amfibi), dengan kandungan gizi seperti vitamin B, vitamin E, zinc, yodium, fosfor.  Itu sebabnya Baby crab sangat banyak digemari oleh kalangan Masyarakat ditambah gemparnya cemilan baby crab crispy, dan olahan lainnya melalui fyp dan platfrom online lainya, hal ini membuat produsen baby crab kewalahan dalam mengelola. 

Pundi-Pundi Rupiah Jadi Milik Siapa

Tentu orang pertama yang mendapatkan dampak positif adalah para nelayan, para prosuden yang para karyawan yang memiliki peran utama untuk memuaskan perut konsumen, tapi jangan salah pengertian sampah yang disulap menjadi pundi-pundi rupiah sudah di budidaya menjadi sumber pendapatan serta kerja sama. 

Pak hembar telah memiliki 6 sampai 9 orang karyawan tetap dan menjual haraga babi crab denagan harga RP. 13.000 sampai RP. 15.000 tergantung pada jarak tempuh pemgiriman. 

Dari sini masih mau buang-buang waktu dan inovatif dalam memanfaatkan sumber daya alam? Yok sama-sama semangat dalam menciptakan pundi-pundi rupiah untuk memperkaya diri dan bermanfaat bagi masyarakata lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun