Sering kali kita merasa minder dengan kemampuan dan bakat yang dimiliki oleh orang lain. Tanpa kita sadari hal tersebut menjadikan kita merasa seakan tidak memiliki suatu hal yang dapat dibanggakan. Padahal sejatinya setiap orang sudah barang tentu pasti memiliki kelebihan yang bisa dibanggakan dan bisa jadi kelebihan itu tidak dimiliki oleh orang lain. Oleh karena itu "kids jaman now" perlu memahami akan adanya konsep kecerdasan intrapersonal. Konsep ini penting untuk dipahami agar kita bisa mendeteksi dan mengeksplore potensi yang kita miliki.
Kecerdasan intrapersonal secara singkat dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam memahami dirinya. Hal ini sangat penting untuk dipahami karena berhubungan dengan cara kita dalam menjalani kehidupan. Kecerdasan intrapersonal yang kuat akan menjadikan seseorang memiliki kontrol diri dan pola pikir yang baik, tidak mudah menyerah, dan optimis. Sebaliknya, kecerdasan intrapersonal yang lemah akan menjadikan seseorang mudah frustrasi, pesimis, dan gampang menyerah.
Menurut Peter Salovey, seorang professor dari Yale mengemukakan bahwa kecerdasan intrapersonal akan mudah untuk diimplementasikan ketika seseorang mampu memahami kecerdasan secara personal dalam dirinya. Adapun kecerdasan personal tersebut dikelompokkan dalam lima bidang yaitu:
1. Mengenali emosi diri
Hal ini dapat diartikan bahwa kita menyadari dan mengetahui dengan baik suasana atau pemikiran yang sedang kita alami. Sebagai contoh kita menyadari rasa senang, sedih, marah, dan lain sebagainya yang tengah kita alami.
2. Mengelola emosi
Menangani perasaan agar tersalurkan dengan wajar merupakan kemampuan yang membangun kesadaran diri. Sebagai contoh ketika kita bersedih maka kita akan menangis, dan saat kita merasa senang maka kita akan tersenyum atau tertawa. Dalam hal ini kita juga harus mengetahui batas-batas kewajaran dalam menyalurkan emosi, jangan sampai kita menyalurkan emosi secara berlebihan atau bahkan mengekspresikannya ke dalam hal negatif.
3. Memotivasi diri sendiri
Mengatur emosi dengan cara memberikan perhatian-perhatian khusus agar dapat memicu kreativitas yang kita miliki sehingga dapat mencapai tujuan yang kita inginkan.
4. Mengenali emosi orang lain
Empati, kemampuan lain yang membangun kesadaran emosi, adalah "kecakapan manusia" yang mendasar. Empati menjadikan kita dapat mengetahui atau memiliki kepekaan terhadap orang lain, sehingga kita dapat mengambil tindakan yang tepat. Sebagai contoh, saat teman kita bersedih seharusnya kita turut prihatin, bukan malah bertindak sebaliknya.
5. Menangani hubungan
Kecakapan seseorang dalam mengolah emosi yang digunakannya dalam menjalin hubungan dengan orang lain. Hal ini dapat dimisalkan seperti ketika kita mengalami masalah namun kita tetap berinteraksi dengan orang lain secara wajar seakan kita tidak memiliki masalah apa-apa.
Itu tadi ringkasan konsep kecerdasan yang seyogyanya bisa di-manage dengan baik oleh kids jaman now.
Penulis       : Savira
Editor        : Eka Fatikhul
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H