Mohon tunggu...
Eka Fatikhul Firdausi
Eka Fatikhul Firdausi Mohon Tunggu... Penulis - Akademisi Psikologi

Fasilitator di Forum Psikologi BISA (Best In Social and Academy)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Orang Psikologi Bisa Membaca Pikiran? Begini Penjelasannya

15 September 2018   12:51 Diperbarui: 15 September 2018   20:31 3130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Paranormal/Dukun-sumber foto:ciricara.com

Ilustrasi Paranormal/Dukun-sumber foto:ciricara.com
Ilustrasi Paranormal/Dukun-sumber foto:ciricara.com
Jadi, mulai sekarang, berhentilah untuk mengatakan bahwa akademisi psikologi itu bisa membaca pikiran, karena ketika anda mengatakan hal tersebut, maka sama saja dengan anda melabeli akademisi psikologi seperti layaknya seorang dukun.

Ada hal yang perlu anda ketahui, ketika anda melabeli akademisi psikologi itu bisa membaca pikiran, biasanya mereka ada yang merasa geli dan lucu, karena akademisi psikologi tidak se-SAKTI yang anda bayangkan, tapi ada juga yang merasa berat atau risih, karena anda menginterpretasikan mereka secara berlebihan.

Pesan saya untuk para akademisi psikologi, ingat dan berhati-hatilah ketika anda mengutarakan sebuah statement, jangan sampai melahirkan sebuah judgement negatif. Jangan lupa untuk tetap memegang erat asas kerahasiaan dan kode etik psikologi.

Pesan saya untuk para non-akademisi psikologi, anda tetap bisa memberdayakan para akademisi psikologi untuk sekedar mencari solusi, atau membantu memecahkan masalah hidup yang sedang anda alami, tapi ingat, mereka bukan dukun, mereka juga bukan paranormal, mereka memiliki keterbatasan, tapi setidaknya keberadaan akademisi psikologi, bisa menjadi wadah sumber inspirasi bagi anda.

"Setiap orang terlahir dengan potensi yang berbeda. Setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan. Kita hidup bersama, artinya kita tidak bisa hidup sendiri. Kita bisa belajar menjadi pribadi yang mandiri, tapi tetap saja, kita butuh orang lain. Belajarlah untuk tetap hidup. Hidup yang bukan hanya sekedar hidup, tapi belajarlah untuk hidup agar bisa saling mengasihi dan membantu sesama."


Semoga Harimu Indah

Semoga Masa Depanmu Cerah

Semoga Tulisan Ini Bermanfaat

***

Penulis : Eka Fatikhul Firdausi
Tentang Penulis : *Penulis berprofesi sebagai Fasilitator di Forum Psikologi BISA dan Founder Rumah Konseling Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun