Salah satu solusi jangka panjang untuk mengurangi pengaruh gangster terhadap perekonomian adalah dengan memperkuat ekonomi lokal dan menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan formal. Pemerintah dapat memberikan dukungan kepada pelaku usaha kecil dan menengah melalui program pelatihan, pembiayaan, dan insentif pajak, sehingga mereka dapat bertahan dan berkembang meskipun berada di lingkungan yang kurang stabil. Dengan meningkatnya kesempatan kerja di sektor formal, masyarakat tidak lagi tergantung pada ekonomi ilegal yang dikuasai oleh gangster.
Gangsterisme di Kota Semarang merupakan masalah serius yang berdampak luas pada perekonomian masyarakat. Keberadaan kelompok-kelompok kriminal ini tidak hanya menciptakan ketakutan dan ketidakamanan, tetapi juga menghambat pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor, seperti usaha kecil dan menengah, pariwisata, serta ekonomi formal. Peningkatan biaya operasional akibat pemerasan, penurunan kunjungan wisata, serta berkembangnya ekonomi ilegal adalah sebagian dari dampak negatif yang dirasakan masyarakat akibat gangsterisme.
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan langkah-langkah yang komprehensif dan berkelanjutan. Sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan aparat keamanan sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif bagi perkembangan ekonomi. Upaya peningkatan keamanan, pemberdayaan masyarakat, serta penciptaan lapangan kerja formal merupakan solusi yang perlu terus diupayakan guna mengurangi pengaruh negatif gangsterisme.
Dengan adanya kerja sama yang baik dari semua pihak, diharapkan dampak buruk gangster terhadap perekonomian dapat diminimalisir, dan Kota Semarang dapat tumbuh sebagai kota yang aman, maju, dan berkelanjutan secara ekonomi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H