Mohon tunggu...
Eka Dwi Putri
Eka Dwi Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi/ Universitas Negeri Malang

Menulis, Membaca, dan Menggambar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perlukah Kita Membayar Pajak? Hak dan Kewajiban WNI dalam Penerapan Sistem Demokrasi Pancasila

20 Mei 2022   00:30 Diperbarui: 20 Mei 2022   00:32 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : pixabay.com/wal_172619

Perlukah Kita Membayar Pajak? | Hak dan Kewajiban WNI dalam Penerapan Sistem Demokrasi Pancasila

Selama mempunyai status kewarganegaraan yang jelas maka kita pasti mempunyai tanggung jawab, tuntutan, hal-hal yang harus dilakukan sesuai peraturan yang ada atau disebut dengan kewajiban. 

Setelah melakukan kewajiban, maka kita akan mendapatkan hak atau sesuatu yang diterima sebagai warga negara. Hak dan kewajiban dibuat untuk menciptakan kehidupan yang harmonis, tentram, dan sejahtera. Kewajiban sebagai warga negara yang baik dan hak yang diperoleh sebagai warga negara jumlahnya sangat banyak, salah satunya berupa pajak. 

Sebenarnya apa itu pajak? Perlukah kita membayar pajak? Untuk lebih jelasnya mari simak materi berikut ini.

Apa itu Pajak ?

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2007 dalam Pasal 1 (1), "Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat." 

Sederhananya, pengertian pajak yaitu pembayaran berdasarkan Undang-Undang berupa iuran yang memaksa dari warga negara kepada negara untuk kesejahteraan semua warga negara.

Perlukah Kita Membayar Pajak ?

Dari penjelasan di atas mengenai definisi pajak berdasarkan UU RI No. 28 Tahun 2007, pajak merupakan kontribusi wajib. Artinya semua warga negara yang tercatat sebagai wajib pajak harus membayar iuran sesuai peraturan dalam Undang-Undang. Sehingga pajak merupakan sebuah kewajiban bagi warga negara atau masyarakat. 

Pajak didistribusikan dari warga negara untuk kesejahteraan warga negara. Setelah melakukan kewajiban membayar pajak, maka kita akan memperoleh hak-hak sebagai wajib pajak seperti hak pemeriksaan, hak menerima kelebihan dan pengembalian di awal saat melakukan pembayaran pajak, hak mendapatkan pengurangan jumlah PBB dan PPh dalam situasi tertentu, hak atas keamanan data pajak, hak terbebaskan dari pajak, dan hak menerima hasil dari alokasi pajak.

Selain mendapatkan hak, pajak juga membawa manfaat bagi kehidupan di suatu negara. Bentuk manfaat dari pengalokasian pajak untuk kesejahteraan dan kemakmuran warga negara, diantaranya bisa mendapatkan dan merasa fasilitas umum yang layak, seperti sekolah, rumah sakit, jalan raya, kolong jembatan, dan transportasi umum. 

Melalui pembayaran pajak kita bisa mendapatkan subsidi terkait bahan pangan dan bahan bakar minyak (BBM). Pajak juga salah satu sumber pendapatan negara untuk membayar utang-utang Luar Negeri. Sehingga membayar pajak merupakan kewajiban bagi warga negara yang dilakukan dengan penuh kesadaran. 

Dengan demikian kita tidak perlu membayar uang tambahan setiap kali ada kegiatan atau pembangunan negara. Oleh karena itu, kita perlu membayar pajak untuk mendapatkan hak wajib pajak dan merasakan manfaat dari fasilitas yang dikelola oleh negara.

Sekian, penjelasan materi terkait pajak sebagai kewajiban dan hak warga negara.

Semoga bermanfaat

Terima kasih 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun