Mohon tunggu...
Eka Dwiningsih
Eka Dwiningsih Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga, Penulis Lepas, Bisnis Owner

seorang ibu rumah tangga merangkap sebagai penulis sekaligus bisnis owner. saat ini fokus dulu di bidang menulis karena sempat tertunda beberapa tahun.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jangan Remehkan Agama Dalam Membentuk Perilaku Generasi Muda

14 Agustus 2024   03:55 Diperbarui: 14 Agustus 2024   05:16 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pendidikan pun demikian. selama ini pendidikan yang diterapkan adalah pendidikan sekuler yang menjadikan kepuasan jasadiyah dan materi sebagai tujuan hidup. 

Mayoritas masyarakat yang semakin kapitalis, semakin hilangnya standar benar salah halal haram ditengah-tengah mereka. Menganggap perilaku liberal di kalangan remaja adalah hal wajar dan merupakan urusan masing-masing. seakan tidak peduli lagi dengan merajalelanya seks bebas dikalangan generasi dan enggan melakukan amar makruf nahi mungkar. 

Selama negeri ini menerapkan sistem kapitalisme maka kebijakan yang merusak dan berbuat maksiat atas nama liberalisme akan terus bermunculan. Jika hal ini terus dibiarkan maka tinggal menunggu hancurnya generasi muda negeri ini.

Penjagaan Terhadap Generasi

Sebagai negeri yang mayoritas muslim tidak semestinya masyarakat anti dengan aturan-aturan dalam Islam terkait pengaturan generasi atau lainnya. Islam menekankan sejatinya negara adalah pengurus dan pelindung umat sebagaimana yang disabdakan Rasulullah SAW. bahwa pemimpin laksana pelindung dari musuh yang dapat mencelakai, mencegah antar manusia agar tidak saling mencelakai, memelihara kemurnian ajaran agama, manusia berlindung di belakangnya dan tunduk dibawah kekuasaannya.

Negara harus menggunakan kekuasaannya untuk menjaga rakyatnya untuk berpegang teguh pada syariat islam. Negara tidak boleh membuat aturan yang bertentangan dengan syariat islam seperti melegalkan perzinaan. 

Negara wajib membangun kepribadian islam melalui pendidikan yang diterapkan. pengajaran yang diberikan harus dijauhkan dari paham yang merusak aqidah umat islam seperti sekularisme, liberalisme, kapitalisme, dll. melalui pendidikan rakyat akan diberikan pandangan yang benar tentang hidup bahwa kebahagiaan hakiki adalah meraih rida Allah SWT. 

Sarana edukasi negara berupa media harus ketat di bawah kontrol negara dimana tayangan yang dibolehkan adalah tayangan yang dapat membangun suasana iman masyarakat, berita-berita dalam negeri dan luar negeri yang mampu membangun wibawa negara di hadapan masyarakat. 

Sistem sanksi yang diterapkan negara harus tegas dan menjerakan yang mampu  mencegah masyarakat melakukan kemaksiatan dan berperilaku liberal.

Demikianlah Islam memberikan arahan dalam menjaga generasi dan masa depan cemerlang generasi. Tentu saja hal ini akan bisa diterapkan jika dalam naungan islam. 

Wallahu alam bis sawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun