Mohon tunggu...
Eka Dwiningsih
Eka Dwiningsih Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga, Penulis Lepas, Bisnis Owner

seorang ibu rumah tangga merangkap sebagai penulis sekaligus bisnis owner. saat ini fokus dulu di bidang menulis karena sempat tertunda beberapa tahun.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Menengok Konsep Islam dalam Kedaulatan Pengelolaan BBM

13 Oktober 2023   04:57 Diperbarui: 13 Oktober 2023   05:19 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tak henti hentinya rakyat negeri ini dirundung duka. Belum selesai sengketa Rempang, disusul pula dengan naiknya harga Bahan Bakar Migas (BBM) yang kesekian kali. 

Ya, PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga bahan bakar minyak non subsidi per 1 Oktober 2023. Bahan bakar minyak non subsidi yang mengalami kenaikan harga diantaranya Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex. (Kompas.com, 01 Oktober 2023)

Faktor yang mempengaruhi naiknya harga BBM non subsidi adalah terkait dengan harga minyak mentah dunia dan nilai tukar, faktor distribusi dan biaya angkut. PT. Pertamina juga memastikan harga BBM yang naik hanya BBM non subsidi, sementara harga Pertalite dan Solar tetap. 

Padahal, konsumen BBM non subsidi tidak hanya dari kalangan masyarakat, tetapi juga dari kalangan pelaku industri. 

Kenaikan harga BBM tentu akan mempengaruhi biaya produksi, selanjutnya akan menyebabkan kenaikan harga barang. Jika harga barang kebutuhan semakin mahal, maka daya beli masyarakat akan semakin rendah. Banyak masyarakat yang akhirnya akan menggunakan tabungan mereka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, kemudian menyebabkan jumlah uang yang beredar semakin banyak. inilah yang akhirnya memicu terjadinya inflasi.

Sungguh, tak habis pikir kondisi kesulitan yang dirasakan rakyat negeri ini. Hari demi hari dihadapkan dengan kesusahan akibat kebijakan pemerintah yang tidak memihak rakyat. 

Dari Mana Impor BBM Indonesia?

Naiknya harga BBM non subsidi niscaya terjadi, mengingat kebutuhan bahan bakar kita sangat tergantung pada impor sehingga harganya pun sangat tergantung pada pasar bebas.

Menurut Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting naiknya harga BBM per 1 Oktober 2023 mengikuti tren harga rata-rata minyak dunia yaitu harga publikasi Means of Platts Singapore (MOPS)/Argus periode 25 Juli 2023 hingga 24 Agustus 2023.(Kompas.com, 1 Oktober 2023).

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022 Singapura adalah negara tujuan impor BBM Indonesia terbesar yaitu sebesar 10,91 juta ton, US$ 10,35 miliar. Mirisnya, sebagian BBM yang di impor dari Singapura merupakan hasil eksploitasi sumur minyak yang ada di Indonesia. (cnbcindonesia.com, 21 Februari 2023).

Meskipun memiliki luas wilayah yang terbatas, kemampuan Singapura dalam kepemilikan kilang minyak memang diakui. Letak negaranya yang strategis serta kemudahan berinvestasi dan perizinan jadi alasan banyak perusahaan minyak multinasional menempatkan kilang minyak di negara tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun