Mohon tunggu...
Eka Dharma Saputra
Eka Dharma Saputra Mohon Tunggu... Lainnya - Kompasioner - ASN - Veterinarian

Bapak 2 anak yang ingin belajar dan berbagi manfaat lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Inilah yang Saya Pelajari Setelah 5 Artikel Saya Mendapat Label Artikel Utama di Kompasiana

2 Desember 2024   11:09 Diperbarui: 2 Desember 2024   13:58 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika banyak yang bilang I Hate Monday, tidak begitu dengan saya. 

Karena di Senin pagi ini artikel terakhir yang saya posting di Kompasiana mendapat predikat AU alias Artikel Utama.

Wow, enggak nyangka banget 3 artikel saya mendapatkan label Artikel Utama dalam waktu yang berdekatan. Dua artikel lainnya adalah artikel pertama dan kedua saya sejak mulai menulis di Kompasiana.

Terima kasih kepada admin Kompasiana yang sudah mempercayakan artikel saya mendapatkan predikat Artikel Utama.

Sebelum saya membahas apa yang saya pelajari dari ke-5 artikel tersebut sehingga mendapat predikat AU, ijinkan saya bercerita terlebih dahulu.

Saya mulai bergabung di Kompasiana pada tanggal 29 Agustus 2024. Dalam kurun waktu 3 bulan dari sejak bergabung hingga hari ini, saya sudah menayangkan sebanyak 26 artikel di Kompasiana. 

Artinya artikel ini adalah artikel ke 27 saya di Kompasiana. Jumlah yang masih sangat sedikit menurut saya.

Meskipun saya bergabung sejak tanggal 29 Agustus 2024, namun tulisan pertama saya tayang pada tanggal 4 September 2024.

Awalnya saya tidak mengerti dengan istilah dan angka-angka pada menu statistik yang ada di bawah menu profil tersebut.

Tanpa saya sadari, ternyata artikel pertama saya tersebut mendapat predikat Artikel Utama. Begitu pula dengan artikel kedua saya yang tayang pada tanggal 9 September 2024 juga mendapatkan predikat yang sama. 

Saya merasa biasa saja, yang saya tidak ketahui adalah bahwa sebuah artikel mendapatkan predikat tersebut adalah sangat luar biasa.

Selanjutnya, yang menarik adalah hampir semua artikel yang saya publish mendapatkan predikat Pilihan. Belakangan, setelah ada 2 artikel saya yang tidak mendapat predikat Pilihan, saya baru mengetahui bahwa tidak semua artikel yang kita tulis akan mendapatkan predikat Pilihan.

Saya yang pendatang baru di Kompasiana mengira jika kita mempublish artikel maka akan mendapat label Pilihan atau Artikel Utama. Ternyata pemikiran saya salah. Mohon jangan dibully ya... Wkwkwkwk..

Cukup cerita saya, kita lanjut dengan apa yang saya pelajari setelah 5 artikel menjadi Artikel Utama.

  1. Bukan Keberuntungan Seorang Pemula

Sumpah, setelah mengetahui arti sebuah artikel mendapat Artikel Utama, saya mengira itu hanyalah keberuntungan seorang pemula. 

"Mungkin cerita/tulisan dari seorang pengguna baru akan mendapat predikat Artikel Utama." Itulah yang ada dalam pikiran saya saat itu.

Alasan saya adalah agar pengguna baru seperti saya menjadi lebih semangat untuk berbagi dan menulis di Kompasiana.

Sekarang saya baru menyadari betapa konyolnya pikiran tersebut. He he he..

  1. Pengalaman Pribadi

Semua artikel saya yang masuk AU berisikan penggalan pengalaman pribadi yang pernah saya alami.

Dengan menambahkan pengalaman pribadi ke dalam artikel yang kamu tulis, membuatnya menjadi lebih personal. Apa yang kamu alami, apa yang kamu rasakan, hal-hal konyol yang kamu lakukan, dan apa yang bisa kamu pelajari dari pengalaman tersebut dapat kamu tuangkan dalam artikelmu.

Siapa tau di luaran sana, ada seseorang yang mengalami hal yang sama denganmu. Dengan menuangkan pengalaman pribadimu ke dalam artikel, akan lebih mudah membuat pembaca terhubung dengan pesan yang ingin kamu sampaikan kepada pembaca.

  1. Gunakan Story Telling

Siapa disini yang tidak suka membaca atau mendengarkan cerita?

Itulah mengapa pesan yang ingin disampaikan dalam kitab-kitab suci, sering kali disampaikan dalam sebuah cerita. Kita akan lebih mudah mengingat pesan dalam sebuah cerita dibandingkan dengan jika disampaikan secara langsung.

Dengan bercerita, kita bisa membuat pembaca turut merasakan pengalaman kita secara langsung. Menulislah seolah kamu sedang bercerita/mengobrol langsung dengan seorang kawan lama.

  1. Berdampak

Berdasarkan pengalaman saya, sebuah artikel yang disematkan predikat artikel utama adalah artikel-artikel yang memberikan dampak/pengaruh kepada pembaca. Dampak tersebut dapat berupa inspirasi/motivasi, pengetahuan baru, perspektif baru, meningkatkan kesadaran, dorongan bertindak, menghibur atau menggerakkan emosi pembaca. 

  1. Ditulis dengan Baik

Untuk mendapatkan predikat AU, sebuah artikel harus ditulis dengan baik dan memiliki tujuan yang jelas. Artinya, sebagai penulis kamu mengetahui dengan jelas apa yang kamu ingin pembaca rasakan, pikirkan atau lakukan setelah membaca tulisanmu.

Ini mencakup semua aspek kepenulisan meliputi: judul dan isi yang menarik dan relevan, struktur tulisan yang jelas, orisinil, gaya penulisan yang pas, tulisan mengalir dan lancar, didukung data/fakta/referensi.  

Itulah 5 hal yang saya pelajari dari 5 artikel saya yang mendapatkan predikat Artikel Utama. 

Buat kamu yang penasaran, berikut ini adalah 5 artikel saya yang mendapatkan AU. Saya urutkan dari yang paling lama hingga terbaru.

  1. Jejak Digital: Warisan Tak Terlihat yang Berbicara

Pada artikel ini, saya ingin mengajak pembaca untuk sadar dengan pentingnya meninggalkan jejak digital yang positif. Jangan sampai jejak digital yang kamu tinggalkan bertahun-tahun yang lalu, menjadi bumerang yang menghancurkan kehidupanmu saat ini atau di masa depan.

  1. Siapa Sangka Bermula dari Repost Menjadi Pintu Masuk ke Dunia Perak

Artikel ini menceritakan tentang pengalaman saya masuk ke dunia perak yang bermula dari hal remeh yang saya lakukan. Namun hal remeh tersebut telah mengubah hidup saya.

  1. Langkah Sederhana Menjadi Pahlawan dari Isi Lemari

Pernah membayangkan dirimu sebagai seorang pahlawan super hanya dari mengenakan pakaian yang mirip dengan pahlawan idolamu? Namun, taukah kamu bahwa, kamu juga bisa menjadi seorang pahlawan dari pilihan isi lemarimu.

  1. Inilah Alasan Kenapa Kamu Harus Bangun di Waktu yang Sama Setiap Hari

Saya tidak menyangka bahwa rutinitas saya bangun pagi di jam yang sama ternyata memiliki manfaat yang luar biasa bagi tubuh. Cari tau cara saya konsisten bangun di jam yang sama dan juga manfaaatnya buat tubuh. 

  1. Seandainya Saya Mengenal Ilmu Ini, Dunia Kerja Tak Akan Menyakitkan

Jika kamu bisa kembali ke masa kuliah, ilmu apa yang ingin kamu pelajari? Cari tau ilmu apa yang ingin saya pelajari dan mengapa hal itu berefek pada dunia kerja saya saat ini.

Penutup

Saya menulis artikel ini sebagai rasa syukur karena 5 artikel saya sudah mendapat predikat Artikel Utama oleh admin Kompasiana. Juga sebagai pengingat untuk terus menulis artikel yang (semoga) bisa memberikan manfaat kepada para pembaca.

Dengan lima artikel utama berarti saya sudah bisa mendaftar untuk Ikutan Kompasiana Infinite Program. Siapa tau, artikel yang saya tulis bisa terpilih sebagai artikel yang diekstensikan di media arus-utama KG Media Network, sehingga dapat menjangkau lebih banyak pembaca.

Siapa sih yang tidak ingin tulisannya dibaca oleh lebih banyak orang?

Akhir kata, terima kasih sudah membaca tulisan saya ini. Harapan saya, semoga tulisan ini dapat menginspirasi kamu dalam menulis artikel dan bisa mendapatkan label AU. 

Kamu punya tips lain agar bisa mendapatkan predikat artikel utama? Jangan ragu untuk bagikan pengalamanmu di kolom komentar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun