Dengan menambahkan pengalaman pribadi ke dalam artikel yang kamu tulis, membuatnya menjadi lebih personal. Apa yang kamu alami, apa yang kamu rasakan, hal-hal konyol yang kamu lakukan, dan apa yang bisa kamu pelajari dari pengalaman tersebut dapat kamu tuangkan dalam artikelmu.
Siapa tau di luaran sana, ada seseorang yang mengalami hal yang sama denganmu. Dengan menuangkan pengalaman pribadimu ke dalam artikel, akan lebih mudah membuat pembaca terhubung dengan pesan yang ingin kamu sampaikan kepada pembaca.
Gunakan Story Telling
Siapa disini yang tidak suka membaca atau mendengarkan cerita?
Itulah mengapa pesan yang ingin disampaikan dalam kitab-kitab suci, sering kali disampaikan dalam sebuah cerita. Kita akan lebih mudah mengingat pesan dalam sebuah cerita dibandingkan dengan jika disampaikan secara langsung.
Dengan bercerita, kita bisa membuat pembaca turut merasakan pengalaman kita secara langsung. Menulislah seolah kamu sedang bercerita/mengobrol langsung dengan seorang kawan lama.
Berdampak
Berdasarkan pengalaman saya, sebuah artikel yang disematkan predikat artikel utama adalah artikel-artikel yang memberikan dampak/pengaruh kepada pembaca. Dampak tersebut dapat berupa inspirasi/motivasi, pengetahuan baru, perspektif baru, meningkatkan kesadaran, dorongan bertindak, menghibur atau menggerakkan emosi pembaca.Â
Ditulis dengan Baik
Untuk mendapatkan predikat AU, sebuah artikel harus ditulis dengan baik dan memiliki tujuan yang jelas. Artinya, sebagai penulis kamu mengetahui dengan jelas apa yang kamu ingin pembaca rasakan, pikirkan atau lakukan setelah membaca tulisanmu.
Ini mencakup semua aspek kepenulisan meliputi: judul dan isi yang menarik dan relevan, struktur tulisan yang jelas, orisinil, gaya penulisan yang pas, tulisan mengalir dan lancar, didukung data/fakta/referensi. Â