Mohon tunggu...
Eka Dharma Saputra
Eka Dharma Saputra Mohon Tunggu... Lainnya - Kompasioner - ASN - Veterinarian

Bapak 2 anak yang ingin belajar dan berbagi manfaat lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ternyata, Nyeker Bisa Membuat Otak Remaja Menjadi Encer

14 November 2024   13:08 Diperbarui: 14 November 2024   13:15 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nyeker di pantai | Sumber:  unsplash.com/Yianni Mathioudakis 

Siapa disini yang pernah berjalan di rerumputan dengan bertelanjang kaki? Atau saat berjalan di atas pasir, sambil menikmati sunset di tepi pantai?

Rasanya seperti terhubung langsung dengan alam kan?

Tapi siapa sangka, kebiasaan sederhana ini ternyata bisa membantu meningkatkan kemampuan otak, terutama bagi para remaja yang sedang memasuki fase belajar paling sibuk.

Bayangkan saja, sekelompok remaja setiap pagi berjalan tanpa alas kaki di atas lapangan sekolah mereka. Matahari baru mulai muncul, udara masih sejuk, dan mereka berjalan di lapangan tanpa alas kaki alias nyeker, membiarkan kaki mereka menyentuh permukaan tanah. Mungkin sebagian ada yang merasa sedikit aneh di awal, atau geli, tapi lama-lama jadi terbiasa.

Ini bukan sekadar aktivitas jalan-jalan biasa; ternyata, ada manfaat besar yang bisa didapatkan dari sini.

Apa yang  Sedang Terjadi?

Jadi begini, menurut penelitian terbaru di Korea, berjalan tanpa alas kaki ternyata bisa bikin otak lebih "tajam". Remaja yang ikut program berjalan tanpa sepatu ini mengalami peningkatan dalam aktivitas otak yang berkaitan dengan fokus, kecepatan berpikir, dan bahkan rasa tenang.

Intinya, otak mereka bekerja lebih cepat dan lebih rileks setelah rutin berjalan tanpa sepatu selama beberapa minggu.

Kenapa harus tanpa alas kaki?

Rupanya, berjalan tanpa sepatu bisa memberikan rangsangan alami ke kaki, yang penuh dengan saraf-saraf sensitif. Nah, saraf-saraf ini, kalau terpicu dengan baik, bisa mempengaruhi gelombang otak yang berkaitan dengan konsentrasi dan ketenangan.

Mirip seperti efek pijat refleksi, tapi kali ini kita melakukannya tanpa perlu memanggil seorang terapis!

Eksperimen Seru di Sekolah

Dalam penelitian ini, selama 12 minggu, 59 orang siswa dibagi jadi tiga kelompok: yang berjalan tanpa sepatu, yang pakai sepatu, dan yang cuma duduk belajar. Setiap pagi, kelompok yang berjalan tanpa sepatu dan kelompok yang pakai sepatu berbaris di lapangan dan jalan kaki selama 40 menit.

Sedangkan yang duduk belajar?

Ya, mereka cuma mengamati sambil belajar sendiri pelajaran mereka.

Setelah tiga bulan, hasilnya bikin tercengang!

Hanya kelompok yang berjalan tanpa sepatu yang mengalami peningkatan signifikan dalam fokus, kecepatan kognitif, dan penurunan stres. Kelompok sepatu biasa dan kelompok yang duduk malah tidak mengalami banyak perubahan.

Jadi, berjalan tanpa alas kaki ternyata membawa pengaruh besar pada kinerja otak, terutama dalam hal fokus dan ketenangan.

Kenapa Ini Penting?

Di era digital ini, kebanyakan remaja justru lebih akrab dengan layar ponsel ketimbang jalan-jalan pagi. Maka, manfaat jalan tanpa alas kaki bisa menjadi salah satu "senjata rahasia" untuk meningkatkan kesehatan otak mereka tanpa biaya mahal.

Kegiatan sederhana ini sepertinya lebih alami dan bisa menjadi kegiatan fisik sekaligus mental yang menyehatkan.

Selain itu, aktivitas ini mudah dilakukan dan bisa jadi kebiasaan sehat yang bertahan lama. Tidak perlu peralatan khusus, gym, atau sepatu mahal. Cukup area yang bersih dan aman untuk berjalan, lalu biarkan kaki berinteraksi dengan alam.

Bonus: Terapi Gratis yang Menyenangkan!

Kalau kamu pernah merasakan sakit kepala atau pikiran buntu, cobalah jalan-jalan tanpa alas kaki. Rasanya seperti "menyegarkan" otak dengan cara yang simpel tapi efektif.

Bayangkan kamu melepaskan semua beban di pundakmu saat kaki kamu menyentuh tanah, merasakan dinginnya rumput, atau mungkin kasarnya permukaan jalan yang sedang kamu lewati.

Ada kesan "terapi alami" yang sulit didapatkan dari aktivitas fisik lain.

Dan untuk para remaja yang punya energi lebih tapi kadang sulit fokus? Aktivitas ini bisa jadi cara menyenangkan untuk mengasah fokus mereka, tanpa membuat mereka merasa seperti "dipaksa" belajar.

Lagipula, siapa sih yang enggak suka kegiatan luar ruangan yang memberi kebebasan?

Kesimpulan

Pada akhirnya, penelitian ini menunjukkan bahwa berjalan tanpa alas kaki bukan cuma soal gaya hidup "kembali ke alam". Aktivitas sederhana ini benar-benar bisa mengubah cara otak kita bekerja, meningkatkan fokus, kecepatan berpikir, dan memberikan ketenangan yang dibutuhkan di masa-masa penuh tekanan.

Jadi, kalau kamu ingin mencoba sesuatu yang baru atau mungkin ingin anak-anak punya kegiatan tambahan yang bermanfaat, ajak mereka untuk melepas sepatu dan menikmati sensasi berjalan langsung di atas bumi. Siapa tahu, itu bisa menjadi "kunci" untuk membuka potensi kognitif mereka di masa depan!

 ***

Referensi:
https://www.kjpp.net/journal/view.html?doi=10.4196/kjpp.2024.28.4.295

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun