Mohon tunggu...
Eka Dharma Saputra
Eka Dharma Saputra Mohon Tunggu... Lainnya - Kompasioner - ASN - Veterinarian

Bapak 2 anak yang ingin belajar dan berbagi manfaat lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Inilah Alasan Kenapa Buah Segar Bisa Membahayakan Kesehatanmu

1 Oktober 2024   15:50 Diperbarui: 1 Oktober 2024   16:26 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buah-buahan segar, dengan warna-warni cerah dan rasa manis alaminya, selalu menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin menjalani pola hidup sehat. Mulai dari apel, jeruk, hingga anggur, semuanya kaya akan vitamin, serat, dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Tidak heran jika buah-buahan selalu hadir di meja makan, dikonsumsi sebagai camilan, atau menjadi bahan utama smoothie di pagi hari. 

Tapi, tahukah kamu bahwa di balik kesegaran buah-buahan tersebut, ada bahaya tersembunyi yang sedang mengintai? Buah-buahan yang terlihat segar dan sehat ini bisa saja mengandung residu pestisida dan bahan kimia berbahaya lain yang bisa membahayakan kesehatanmu! 

Beberapa waktu lalu, di Dinas tempat saya bekerja, kami mendapatkan bantuan mobil laboratorium dari Badan Pangan Nasional (Bapanas). Mobil ini digunakan untuk menguji residu antibiotik pada pangan segar asal tumbuhan, termasuk buah-buahan. Dan hal yang mengejutkan terjadi: saat kami menguji salah satu komoditas buah dari petani lokal, ditemukan residu antibiotik yang sangat tinggi. 

Ini benar-benar membukakan mata saya. Jika buah dari petani bisa terkontaminasi seperti itu, bagaimana dengan buah-buahan yang dijual di pasar? Apakah kandungannya juga seburuk itu? Saya pun semakin sadar bahwa buah yang identik dengan makanan sehat ternyata bisa menyimpan potensi bahaya terhadap kesehatan kita. Dan itulah yang akan kita bahas dalam artikel ini.

Kenapa Ada Residu Pestisida di Buah? 

Sebelum panik, mari kita pahami dulu kenapa pestisida digunakan dalam pertanian. Pestisida berfungsi melindungi tanaman dari serangga dan penyakit. Tanpa pestisida, produksi buah bisa menurun drastis. Sayangnya, penggunaan pestisida yang berlebihan bisa meninggalkan residu di permukaan buah, dan bahkan kadang meresap ke dalam daging buah itu sendiri.

Dari hasil pengujian residu antibiotik dalam buah lokal tersebut membuat saya bertanya-tanya, apakah residu pestisida di buah-buahan yang kita makan setiap hari juga setinggi itu? Bayangkan, buah yang tampak segar ternyata bisa mengandung bahan kimia berbahaya yang tersembunyi. Ini adalah masalah besar yang seringkali tidak kita sadari.

Gangguan Kesehatan Jangka Pendek 

Residu pestisida yang tertinggal di buah bisa memicu berbagai masalah kesehatan dalam jangka pendek. Mulai dari keracunan makanan ringan, mual, sakit kepala, hingga reaksi alergi. Pernahkah kamu merasa sedikit pusing atau mual setelah makan buah, terutama jika kamu tidak mencucinya dengan baik? Itu bisa jadi karena residu pestisida yang tertinggal di buah tersebut.

Saya sendiri mulai bertanya-tanya, apakah saya pernah merasakan gejala ini tanpa menyadarinya? Mungkin rasa tidak nyaman setelah makan buah dari pasar adalah efek dari residu pestisida yang tertinggal. Mengingat hasil uji residu antibiotik pada buah yang kami lakukan, saya menjadi jauh lebih waspada. 

Apa yang Bisa Kamu Lakukan?

Untuk mengurangi risiko, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mencuci buah dengan benar. Pastikan untuk menggunakan air mengalir dan gosok permukaan buah dengan lembut menggunakan sikat. Kamu juga bisa mencoba cairan pembersih buah alami atau merendamnya sebentar dalam larutan air cuka.  

Risiko Jangka Panjang bagi Kesehatan 

Selain gangguan kesehatan jangka pendek, konsumsi residu pestisida dalam jangka panjang bisa menimbulkan risiko kesehatan yang jauh lebih serius. Berbagai penelitian telah mengaitkan paparan pestisida dengan beberapa jenis penyakit serius seperti kanker, gangguan hormon (endokrin), hingga kerusakan sistem saraf. Anak-anak dan ibu hamil menjadi kelompok yang paling rentan terhadap paparan ini karena tubuh mereka lebih sensitif terhadap bahan kimia berbahaya. 

Pengalaman saya melihat hasil uji residu antibiotik yang sangat tinggi pada buah membuat saya sadar bahwa bahaya ini bukan hanya teoretis, tapi nyata. Kita sering lupa bahwa buah, meskipun segar dan kaya nutrisi, bisa membawa risiko yang berbahaya jika tidak diolah dengan benar.

Apa yang bisa kamu lakukan? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun