Mohon tunggu...
Eka Dharma Saputra
Eka Dharma Saputra Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar Sepanjang Hayat

Bapak-bapak yang suka nonton anime, hobi membaca dan ingin berbagi lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Siapa Sangka Bermula dari Repost Menjadi Pintu Masuk ke Dunia Perak

9 September 2024   14:42 Diperbarui: 9 September 2024   21:33 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, saya juga mulai memahami bahwa koin-koin tertentu, seperti koin peringatan, dicetak dalam jumlah terbatas untuk memperingati momen atau tujuan khusus. 

Salah satu contoh yang menarik adalah koin seri konservasi yang dikeluarkan Bank Indonesia bekerja sama dengan WWF pada tahun 1974. Koin-koin ini, yang menampilkan Harimau Jawa dan Orangutan, kini menjadi incaran kolektor karena keunikan dan kelangkaannya.

Dari Koin ke Medali Perak dan Silver Bar

Medali perak lokal buatan Bullionspot dan Mint Indonesia | Dokumentasi pribadi
Medali perak lokal buatan Bullionspot dan Mint Indonesia | Dokumentasi pribadi
Tidak hanya berhenti pada koin, perjalanan saya di dunia perak terus berkembang. Saya mulai tertarik pada bentuk perak lain, yaitu medali dan silver bar. Medali perak, berbeda dari koin, tidak memiliki nilai nominal dan dicetak oleh perusahaan perak, bukan negara. 

Ketika pertama kali saya melihat medali perak produksi Bullionspot dengan desain Macan Jawa, saya langsung jatuh cinta. Detail desainnya sungguh memukau, dan setelah memilikinya, saya merasa bahwa medali ini jauh lebih indah saat dilihat dan disentuh langsung daripada hanya melihatnya di internet.

Mengoleksi medali perak ini berbeda dari mengoleksi koin kuno. Desain medali sangat beragam, dan biasanya dicetak dalam edisi terbatas, yang menambah daya tariknya. Ada banyak sekali pilihan, dari desain lokal hingga internasional, dengan variasi harga yang bisa disesuaikan dengan anggaran yang dimiliki.

Menabung Perak: Instrumen Investasi yang Tersembunyi

Seiring waktu, saya mulai memahami bahwa perak bukan hanya sekadar koleksi, tetapi juga bisa menjadi instrumen investasi. Di Indonesia, perak memang belum sepopuler emas sebagai logam mulia untuk investasi. Namun, harga perak dan emas seringkali naik beriringan, dan ini membuka peluang bagi perak sebagai pilihan investasi yang lebih terjangkau.

Menyimpan perak sebagai tabungan adalah salah satu cara untuk menjaga kekayaan. Ketika harga emas melonjak tinggi, perak bisa menjadi alternatif yang lebih terjangkau untuk mulai menabung logam mulia. Dan yang menarik, perak memiliki sejarah panjang sebagai alat tukar yang tahan lama. Banyak koin perak dari ratusan tahun yang lalu masih ada hingga sekarang, membuktikan daya tahannya.

Kesimpulan: Perak sebagai Pilihan untuk Masa Depan

Perjalanan saya dari seorang yang hanya ingin menang undian menjadi seorang silver stacker telah membuka mata saya akan nilai dan potensi perak. Jika kamu sedang mencari alternatif investasi, perak bisa menjadi pilihan yang menarik. Dengan komunitas yang solid dan semakin berkembang, menabung perak bukan hanya tentang menyimpan kekayaan tetapi juga tentang terlibat dalam sesuatu yang lebih besar.

Jika kamu tertarik untuk memulai, saran saya adalah bergabung dengan komunitas perak dan belajar dari mereka yang sudah berpengalaman. Dengan begitu, kamu bisa mulai dengan langkah yang lebih percaya diri. Seperti halnya emas, perak juga adalah logam mulia yang bisa menjadi bagian dari masa depan investasimu.

Sudahkah kamu mempertimbangkan perak sebagai alternatif investasi? Jika kamu punya cerita atau pandangan menarik tentang perak, yuk bagikan di kolom komentar. Jangan lupa untuk membagikan artikel ini kepada teman-teman yang juga sedang mencari pilihan investasi cerdas!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun