Mohon tunggu...
Eka D. Nuranggraini
Eka D. Nuranggraini Mohon Tunggu... -

membaca hidup

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Gurat Senja Merah (Bagian 29)

14 April 2016   08:09 Diperbarui: 14 April 2016   08:14 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            “Memang, cincin itu adalah milik Bayu. Tapi Bayu membelinya untuk kamu, Rani.”

            “Tapi, Bu..”

            “Ambillah. Kami tidak berhak memiliki cincin itu. Di alam sana, Bayu pun pasti menginginkan cincin itu berada ditangan kamu, pemilik yang sebenarnya. Dia pasti merasa senang, karena keinginan terakhirnya terlaksana, walaupun dia tidak bisa memasangkan sendiri di jarimu, seperti yang dia inginkan dan impikan.” Airmata Khaerani kembali mengalir dikedua pipinya. “Terserah cincin itu akan kamu bagaimanakan, Rani. Yang jelas, cincin itu sudah ditangan pemiliknya. Ibu tidak akan memaksa kamu untuk memakainya, karena itu akan membuat kamu terikat oleh bayangan Bayu. Tidak Rani. Kamu bebas. Kamu masih punya masa depan dan melanjutkan hidup kamu. Mungkin diluar sana ada laki-laki lain yang bisa menggantikan Bayu dihatimu, laki-laki dimasa depanmu.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun