Minggu (08/10/2023) Tim EneRC FT UNNES menyelenggarakan sosialisasi alat pencetak pelet di Dusun Banaran. Alat ini dinamakan dengan Mesin Pencetak Pelet Pakan Ternak. Mesin ini didesain untuk menghasilkan pakan ternak yang berbentuk silinder.Â
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh seluruh perangkat desa RT 1 hingga RT 8 dan RW 4 diikuti warga sekitar Dusun Banaran. Tak hanya itu, Â Punggawa EneRC dan seluruh tim pengabdian EneRC FT UNNES juga ikut meramaikan sosialisasi pagi itu.
Sosialisasi ini dilakukan oleh Tim Pengabdian EneRC FT UNNES yang terlibat dalam pembuatan alat. Kegiatan sosialisasi ini diawali dengan pembukaan oleh ketua pelaksana, dan dilanjut dengan sosialisasi alat.
Berlangsungnya sosialisasi, warga sangat antusias dalam bertanya. Salah satu pertanyaan warga yang menarik perhatian adalah, "Apakah alat ini bisa digunakan untuk membuat bakso?". Mendengar pertanyaan itu, membuat warga tertawa terbahak-bahak.
Suasana sosialisasi seketika berlangsung sangat cair. Antara pemateri dan warga saling berkolaborasi. Penyampaian sosialisasi yang jelas dan mudah dipahami membuat warga semakin penasaran dengan fungsi alat pencetak pakan ini.
Apalagi Tim Pengabdian EneRC FT UNNES menyampaikan dengan sangat jelas mulai dari pembuatan alat hingga pendemonstrasian alat.
Beberapa pembahasan sosialisasi alat ini, meliputi
Pengenalan bagian-bagian mesin dan fungsinya
Panduan penggunaan mesin
Perawatan mesin pencetak pelet pakan ternak
Troubleshooting atau sidik gangguanÂ
Cara menggunakan mesin juga memiliki beberapa tahapan, seperti:
1. Persiapan awal
Pada tahap awal, mempersiapkan seluruh bahan baku dan alat yang akan digunakan. Bahan baku berupa dedak, konsentrat, nasi kering, air, mesin pencetak pelet, dan alat pendukung yaitu ember, baskom, cetok atau gayung, gelas ukur, dan timbangan.Â
2. Persiapan bahan baku
Pada proses pembuatan bahan adonan pelet, nantinya akan digunakan bahan-bahan dengan komposisi dedak sebanyak 1 kg, jagung giling sebanyak 0,5 kg, dan konsentrat sebanyak 0,5 kg.Â
Kemudian, semua bahan pakan yang sudah sesuai dengan komposisi akan dicampurkan dan diaduk hingga merata.Â
3. Pengisian bahan baku
Bahan-bahan yang telah tercampur, dimasukan ke hopper adonan pada mesin pencetak pelet. Bahan yang telah masuk ke hopper adonan maka akan diteruskan ke hopper screw conveyor dan sampai tahap selanjutnya.
4. Pengoperasian mesin
Sebelum mengoperasikan mesin, pastikan semua komponen pada mesin apakah sudah benar atau belum. Jika sudah benar bisa aktifkan mesin dengan cara sambungkan steker ke sumber listrik.Â
Selama proses operasi, mesin pencetak pelet menggunakan prinsip kompresi dengan screw press untuk membentuk bahan menjadi pelet.Â
Sebuah silinder dengan ulir pengepresan mendorong bahan ke ujung dan menekan plat berlubang sebagai pencetak pelet.Â
Lubang plat dapat disesuaikan untuk menghasilkan ukuran pelet yang diinginkan, dan pelet yang terbentuk akan dipotong oleh pisau. Pastikan untuk selalu mengawasi mesin selama operasi berlangsung demi keamanan dan hasil yang baik.
Kegiatan sosialisasi ditutup dengan foto bersama seluruh peserta sosialisasi, mulai dari perangkat desa, warga masyarakat, peserta EMY, dan tim pengabdian EneRC FT UNNES.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI