Mohon tunggu...
Awan Ebadi
Awan Ebadi Mohon Tunggu... Freelancer - murid yang mencari guru

Suka membaca, tertarik pada segalanya yang membutuhkan pemikiran. Gak suka jengkol dan pete.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Saya Tidak Pilih Anies, Karena Tidak Mau Jadi 'Keledai' Kedua Kalinya

14 Januari 2024   07:57 Diperbarui: 14 Januari 2024   07:59 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa (Harus) Gak Pilih Anies?

Pilpres 2024 saat ini memang diikuti 3 capres, namun dalam pandangan pilihan yang saya punya, hanya ada 2 calon yang ada. Kedua calon itu adalah Anies dan Prabowo.

Untuk Ganjar, gak dulu deh. Saya gak masukkan namanya dalam capres yang terdaftar, walaupun dirinya benar terdaftar di KPU. Saya menilai sosok Ganjar hanya calon hiburan, diantara 2 capres yang ada saat ini.


Anies dan Prabowo, pilih mana? Ya jelas pilih Prabowo. Kenapa gak pilih Anies?

Begini, saat menjadi Gubernur DKI saya udah bela anies habis-habisan di platform sosmed yang saya punya, ketika pendukung ahok menyerang anies dengan kritikan pada program-program kerja Anies.

Waktu itu saya mematikan informasi dari kubu pendukung ahok, hanya menerima informasi dari orang2 yang saya anggap berkompeten dalam memberikan informasi. Sialnya orang2 ini sudah terafiliasi mendukung Anies. Dalam artian, informasi ini saya ibaratkan main arisan, dimana peserta arisannya adalah komunitas sendiri. Maka informasinya hanya memuji dan memuji, karena satu komunitas pendukung Anies.

Saya "membatukan" kepala dalam menerima informasi selain dukungan pada Anies. Dan disitulah kesalahan pola pikir saya, ketika rujukan kebenaran tanpa bisa menerima informasi pembanding.

Menjelang akhir jabatan Anies, saya baru sadar bahwa memang banyak janji2 Anies yang tidak ia tepati ketika menjadi Gubernur DKI. Dan janji2 itu adalah kepala janji, dalam artian program yang ia andalkan untuk meraih dukungan suara di pilgub.

Apa saja janji yang gagal di penuhi oleh Anies?

1. OKE OCE

Banyak yang berkata program ini berhasil. Namun fakta berkata, program ini jelas gagal dan gak jelas kelanjutannya. Dan anies berkilah bahwa itu program Sandi, setelah sandi pergi maka program itu gak jalan.

Saya berpendapat bahwa Anies ngeles, kalau udah satu paket, maka program sandi adalah program dirinya juga. Tidak boleh terpisah, meskipun Sandi akhirnya mengundurkan diri menjadi wagub DKI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun