Pembentukan Karakter Siswa: Guru penggerak tidak hanya mengajarkan materi pelajaran, tetapi juga menanamkan nilai-nilai luhur pada siswa. Melalui teladan dan bimbingan, guru dapat membantu siswa tumbuh menjadi individu yang berkarakter.
2. Penguatan Kolaborasi: Pengambilan keputusan yang melibatkan berbagai pihak, seperti siswa, orang tua, dan rekan sejawat, akan memperkuat kolaborasi dan meningkatkan rasa memiliki terhadap proses pembelajaran.
3. Adaptasi terhadap Perubahan: Guru yang mampu mengambil keputusan yang tepat di tengah perubahan yang cepat akan lebih siap menghadapi tantangan di era digital.
4. Pengembangan Profesional Berkelanjutan: Refleksi dan evaluasi yang dilakukan secara teratur akan mendorong guru untuk terus belajar dan mengembangkan kompetensinya.
Contoh Penerapan dalam Praktik
1. Menghadapi Konflik di Kelas: Ketika terjadi konflik di kelas, guru dapat mengambil keputusan dengan mempertimbangkan nilai-nilai keadilan dan empati. Guru dapat memfasilitasi diskusi untuk mencari solusi bersama, sehingga semua pihak merasa dihargai.
2. Merencanakan Kegiatan Pembelajaran: Dalam merancang kegiatan pembelajaran, guru dapat melibatkan siswa dalam proses pengambilan keputusan, sehingga siswa merasa memiliki tanggung jawab terhadap pembelajaran mereka sendiri.
3. Memberikan Umpan Balik: Saat memberikan umpan balik kepada siswa, guru perlu memperhatikan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Umpan balik yang konstruktif dan berfokus pada perkembangan siswa akan memotivasi mereka untuk terus berusaha.
Kesimpulan
Modul 3.1 Guru Penggerak memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi guru dalam mengambil keputusan. Dengan memahami koneksi antar materi dalam modul ini, guru dapat menjadi pemimpin pembelajaran yang transformatif, mampu menginspirasi siswa dan menciptakan lingkungan belajar yang berkualitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H