Mohon tunggu...
Eka Danatyas
Eka Danatyas Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga dengan dua Anak

Melukis Cerita dan Mengukir Senyum Bersama Ekadanatyas

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Tedhak Siten

16 April 2024   16:58 Diperbarui: 16 April 2024   16:59 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tedhak Siten atau yang kita kenal dengan Upacara Menapak Tahah pertama kali bagi Anak

Tedhak Siten merupakan rangkaian upacara adat jawa yang biasa dilaksanakan saat bayi Berusia 7 Bulan atau 8 Bulan

dalam usia tersebut biasanya anak mulai belajar berjalan sehingga inilah momen petama kalinya si anak menginjakkan kaki ke tanah

Tradisi tedhak siten ini merupakan pelestarian Budaya dan merupakan serangkaian kegiatan yang menyimbolkan bimbingan orang tua kepada anaknya dalam meniti kehidupan melalui serangkaian prosesi dan Uba Rampe yang Digunakan

dok. pri
dok. pri

Ekadanatyas Doc
Ekadanatyas Doc

dalam pelaksanaan tedhak Siten kita perlu menyiapkan uba Rampe diantaranya :

- Jadah 7 warana

- Tangga yang Terbuat Dari Tebu

- Kurungan

- tampah yang berisi alat tulis, uang, emas, padi, al quran dan lain sebagainya ( yang nantinya akan di ambil sang Bayi dan merupakan simbol atau cita cita yang nantinya akan di raih )

- Tumpeng Nasi

- Tumpeng Pala Wija , pala Gumantung dll

- tumpeng jajanan pasar

dan pernak pernik lainnya seperti masa sekarang pasti ada kue tart tedhak siten dan tower jajanan

Ekadanatyas Doc
Ekadanatyas Doc
Ekadanatyas Doc
Ekadanatyas Doc

prosesi Tedhak siten adalah sebagai Berikut :

- Membasuh kaki dengan air kembang

- berjalan meniti jadah 7 warna yang telah di siapkan ( mearah melambangkan keberanian, Kuning melambangkan kekuatan lahir batin , Putih melamnangkan kesucian, Pink Melambangkan kasih saang, Biru melambangkan ketenangan Jiwa, Hijau melambangkan Lingkungan sekitarnya, Ungu melambangkan Puncak kesempurnaan )

- Meniti Tangga dari Tebu ( tebu Berasal dari kata anteping kalbu tujuh tangga ini melambangkan perjalanan kehidupan yang akan di lewati sang anak sampai ke puncak dan di dampingi orang tuanya dengan harapan sang anak tidak akan menyerah menggapai Cita citanya  )

- Kurungan 

tahap selanjutnya sang anak di masukan kurungan dan didalam kurungan terdapat berbagai macam pilihan mainan buat anak seperti padi, emas, al qur'an, alat tulis, alat kedokteran pesawata dll mainan yang pertama kali di ambil biasanya menjadi patokan sang anak kelak akan menjadi apa misal jika anak mengambil padi berarti sang anak akan menjadi petani yang sukses )

- memandikan sang anak dengan air kembang 

- selanjutnya sang anak di pakai kan pakaian sebanyak 7 kali hingga yg ketujuh itulah pakaian yang pas dan paling cocok

acara dilanjutkan dengan sungkeman memohon restu ke orang Tua 

 

dok. pri
dok. pri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun