Tenaga Medis Jadi Garda Terakhir, Bukan Terdepan!

Selama ini kita berpikir bahwa tim medis merupakan pihak yang paling depan dalam mengatasi pandemi virus korona ini, Namun ingatkah saudara ungkapan "Mencegah lebih baik daripada mengobati?" Ungkapan ini sontak membuat kita berpikir kembali ternyata tim medis bukanlah garda terdepan melainkan garda terakhir karena tugas tim medis menjadi pengobat, bukan pencegah.

Mereka adalah garis pertahanan terakhir sebelum virus korona merenggut nyawa dalam artian upaya yang dapat dilakukan untuk menyembuhkan pasien dari ganasnya virus ini.

Lalu siapakah pihak yang menjadi garda terdepan dalam upaya mengatasi pandemi covid 19 ?

Pihak itu adalah kita, saya dan anda semua
Sebagai manusia yang berkomitmen dengan kemanusiaannya, kitalah yang mampu menjadi garis terdepan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran covid 19, Karena kita adalah pencegah, pencegah selayaknya menjadi yang terdepan. 

Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan cara mematuhi peraturan dan himbauan Pemerintah misalnya dengan gaya hidup sehat, sosial distancing dan sebagainya.

Dengan menerapkan pola hidup sehat, maka kesehatan kita akan terjaga, daya imunitas menjadi kuat dengan demikian maka potensi terjangkit covid 19 akan semakin mengecil, tapi sebalinya jika kita enggan menerapkan pola hidup sehat maka daya imunitas menjadi lemah sehingga virus akan cepat bersarang dan berkembang di tubuh kita.

Sosial distancing juga diperlukan dalam upaya pencegahan tersebarnya covid 19, karena dengan adanya perilaku tersebut maka mata rantai penyebaran covid menjadi putus, alhasil jumlah kasus positif covid menjadi semakin berkurang. Namun sebaliknya jika masih enggan menerapkan sosial distancing maka nyawa menjadi taruhannya.

Garda terdepan semestinya menjadi penentu kemenangan, sementara tim medis berusaha dan berjuang sekuat tenaga di garis pertahanan terkahir, yuk, kita hendaknya menjaga garis terdepan dengan baik dan berjuang menjadi garda terdepan yang terbaik.