Mohon tunggu...
Eka Ayu Puji Lestari
Eka Ayu Puji Lestari Mohon Tunggu... Lainnya - Pejuang Toga 👩‍🎓

Jadilah yang terbaik dari yang terbaik

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Esensialisme dan Tokoh-tokoh Filsafat Esensialisme

12 Mei 2020   14:20 Diperbarui: 12 Mei 2020   14:37 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamualaikum wr wb 

Saya disini akan menjelaskan mengenai pengertian filsafat Esensialisme dan Tokoh alirannya. 

Pengertian Filsafat Pendidikan Esensialisme

Filsafat Esensialisme ialah Pendidikan yang didasarkan kepada nilai-nilai kebudayaan yang ada sejak dahulu/ sejak awal peradaban manusia. Esensialisme mempunyai ciri-ciri yang berbeda dengan Progresivisme, dalam memberikan dasar ia berpijak pada Pendidikan yang penuh fleksibel dan kemudian terbuka untuk perubahan. 

Dalam hal ini esensialisme mengemukakan bahwa pendidikan harus berpijak kepada nilai-nilai yang memiliki kejelasan. 

Tokoh-tokoh filsafat Esensialisme

William C. Bagley 

Ia meyakinkan bahwa fungsi utama dari pendidikan yaitu dengan menyampaikan warisan budaya yang sudah terapkan dan sejarah kepada generasi muda atau generasi yang akan datang. 

Thomas Briggs 

Pergerakan progresif telah merusak standar intelektual dan moral diantara kaum muda dapat di artikan gagal dalam mengemukakan warisan budaya.

Frederick Breed 

Ia mengatakan kultur kita telah memiliki suatu inti pengetahuan umum yang diberikan di gedung sekolah kepada kepada para siswa dengan me metode kedisplinan. 

Isac L.kandell 

Ia memandang dari adanya materi pelajaran bukan untuk menyelesaikan suatu permasalahan sosial tetapi sebagai sumber nilai dengan itu dapat memandu perilaku sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun