Tahun ini kurikulum merdeka telah di terapkan di beberapa sekolah. Sekolah penggerak setiap kabupaten dan kota. Sekolah penggerak inilah yang menjadi harapan agar bisa menjadi contoh bagi sekolah-sekolah yang akan mengimplementasikannya nanti. Dan pada tahun 2024 nanti pemerintah telah berencana untuk menerapkan kurikulum merdeka di semua pendidikan. Pada saat ini prototipe kurikulum sudah diuji cobakan di 2.500 sekolah dan sudah mulai digunakan di jenjang TK,SD,SMP hingga SMA tahun ajaran 2022/2023.
Menurut Nadiem Makarim, Menteri pendidikan, kebudayaan, Riset dan teknologi, kurikulum baru atau kurikulum merdeka belajar merupakan konsep pembelajaran yang tujuannya untuk  mengembangkan minat serta bakat masing-masing anak. Nadiem Makarim memberi contoh misalnya, dua siswa di kelas yang sama, bahkan di keluarga yang sama, bisa jadi mereka memiliki minat dan bakat yang berbeda.
"Sebagai orang tua kita tidak bisa memaksakan anak yang menyukai seni untuk belajar komputer secara mendalam. Begitupun sebaliknya." kata Nadiem Makarim.
Jadi kurikulum merdeka ini di rancang untuk memprioritaskan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan anak sebagai seorang pelajar yang sedang mempersiapkan masa depannya.
Jadi, bagaimana mengimplementasikan kurikulum ini pada kegiatan belajar dan mengajar di sekolah?. Pada dasarnya setiap sekolah suda di beri pilihan untuk menyusun kurikulum dan metode belajar mengajar seperti apa yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing anak. Dengan praktik projek siswa dapat menyesuaikan minat dan bakat mereka masing-masing. Di situlah siswa dapat menguasai dan mengembangkan bakat dalam menuju pencapaiannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H