Mohon tunggu...
EKA ARYANI
EKA ARYANI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo sobat pursspektif, perkenalkan nama aku Eka panggil aja cantul. Aku suka kucing dan nama blog ku Mile's Information, itu terinspirasi nama ku dan kucing ku Milky. Ngomong-ngomong purss ini blog pertama ku loh ehehe. Tujuan aku membuat blog yang amatir ini karna aku lagi mencoba hal baru dan keluar dari zona nyaman yang begitu-begitu aja. Mohon dukungannya ya purss. See you...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mendobrak Stereotip Gender di Lingkungan Keluarga

16 Juli 2024   19:30 Diperbarui: 16 Juli 2024   19:33 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat sipil, dan sektor swasta sangat diperlukan dalam upaya ini. Yang tak kalah penting adalah membangun budaya yang mendukung kesetaraan gender dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari keluarga hingga tempat kerja.

Meningkatkan kesadaran akan kesetaraan gender dan hak perempuan bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi merupakan tanggung jawab kolektif masyarakat global. 

Dengan menggabungkan upaya di tingkat keluarga dan masyarakat, kita dapat menciptakan perubahan yang lebih besar dan berkelanjutan. Hanya dengan kerja sama dan komitmen bersama, kita dapat membangun masyarakat yang benar-benar adil dan setara bagi semua gender, di mana setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi tanpa batasan stereotip gender.

Langkah-langkah Mendobrak Stereotip Gender di Keluarga.

Untuk mendobrak stereotip gender di lingkungan, kita bisa mengambil beberapa langkah penting:

1. Pendidikan dan Kesadaran

Langkah pertama untuk mendobrak stereotip gender di lingkungan keluarga adalah dengan meningkatkan pendidikan dan kesadaran. Edukasi anggota keluarga tentang pentingnya kesetaraan gender sangat penting. Gunakan buku, film, dan diskusi untuk memperluas pemahaman mereka tentang isu ini. Selain itu, mengikuti kelas atau seminar tentang gender dan kesetaraan dapat memberikan wawasan lebih lanjut dan keterampilan yang diperlukan untuk mengatasi stereotip.

2. Mengubah Pola Asuh

Mengubah pola asuh juga merupakan langkah penting. Pastikan tugas rumah tangga dan pengasuhan anak dibagi secara adil antara laki-laki dan perempuan. Ini mengajarkan anak-anak bahwa kedua jenis kelamin memiliki tanggung jawab yang sama di rumah. Orang tua harus menjadi model peran yang setara, di mana ayah terlibat dalam pengasuhan anak dan pekerjaan rumah tangga, sementara ibu juga dapat terlibat dalam pengambilan keputusan keuangan dan karier.

3. Menghargai Peran dan Prestasi

Menghargai peran dan prestasi setiap anggota keluarga tanpa memandang jenis kelamin mereka sangat penting. Berikan penghargaan atas prestasi akademik, karier, dan kontribusi rumah tangga secara merata. Selain itu, dorong semua anggota keluarga untuk mengejar pendidikan dan karier impian mereka, tanpa memandang stereotip gender. Berikan dukungan yang sama kepada anak laki-laki dan perempuan dalam memilih jalur pendidikan dan karier.

4. Komunikasi Terbuka

Komunikasi terbuka dalam keluarga dapat membantu mengatasi stereotip gender. Adakan diskusi keluarga tentang pentingnya kesetaraan gender dan bagaimana stereotip gender dapat mempengaruhi setiap anggota keluarga. Buat lingkungan yang aman untuk berbicara tentang pengalaman dan perasaan mereka. Dengarkan pendapat dan perspektif setiap anggota keluarga dengan terbuka, dan berusaha memahami pengalaman mereka serta bagaimana mereka mungkin terpengaruh oleh stereotip gender.

5. Mengatasi Stereotip Secara Aktif

Mengatasi stereotip gender secara aktif adalah langkah penting lainnya. Tantang dan kritik stereotip gender ketika muncul dalam percakapan atau perilaku. Misalnya, jika ada yang mengatakan "pekerjaan rumah adalah tugas perempuan," jelaskan mengapa pemikiran tersebut salah. Libatkan keluarga dalam kegiatan yang mempromosikan kesetaraan gender, seperti mendukung organisasi yang bekerja untuk hak-hak perempuan dan kesetaraan gender.

6. Pendidikan Anak-Anak

Pendidikan anak-anak tentang kesetaraan gender sejak dini juga sangat penting. Hindari memberi batasan pada anak berdasarkan jenis kelamin mereka. Biarkan anak laki-laki bermain dengan boneka dan anak perempuan bermain dengan mobil, jika mereka mau. Ajarkan anak-anak tentang kesetaraan gender sejak dini dengan menggunakan cerita, permainan, dan kegiatan yang mempromosikan nilai-nilai kesetaraan dan menghormati perbedaan.

7. Dukungan dari Komunitas

Dukungan dari komunitas juga sangat penting dalam mendobrak stereotip gender di lingkungan keluarga. Bergabunglah dengan kelompok atau komunitas yang mendukung kesetaraan gender. Ini bisa membantu keluarga untuk melihat bahwa mereka tidak sendirian dalam perjuangan ini dan memberikan dukungan tambahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun