Mohon tunggu...
ekaapri
ekaapri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama saya Eka Apri Wahyu Saputra, Mahasiswa dari Universitas Pamulang. Hobi saya berolahraga dan bermain musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kerugian Masyarakat Akibat Penjahat Berkerah Putih

9 Januari 2025   18:37 Diperbarui: 9 Januari 2025   18:38 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meningkatnya jumlah anak putus sekolah menyebabkan menurunnya tingkat pendidikan di masyarakat. Selanjutnya mentalitas korupsi akan muncul di masyarakat terutama pada generasi penerus bangsa, nyatanya korupsi tidak lagi didominasi oleh orang tua melainkan generasi muda saat ini berpartisipasi.

Salah satu penyebab terjadinya reinkarnasi orang-orang korupsi adalah karena pendidikan masyarakat tidak mengajarkan integritas dan kejujuran. Contohnya seperti di zaman sekarang banyak anak yang susah untuk mendapatkan pendidikan karena biaya untuk pendaftaran sekolah dimahalkan.

Kemiskinan tersebut berdampak banyak kepada masyarakat itu sendiri yaitu banyak masyarakat yang kelaparan. Karena korupsi penghasilan jadi tidak sepadan sama usaha yang dilakukan, karena faktor penghasilan yang tidak cukup masyarakat yang kurang mampu menjadi kelaparan dan harus menghemat uang dari hasil kerja. Dan juga sumbangan dana atau sembako yang seharusnya di kasih untuk masyarakat tidak berakhir di tangan masyarakat melainkan berakhir di tangan pencuri berdasi atau sering di sebut koruptor.

Ketidakpuasan masyarakat terhadap korupsi dapat menciptakan kondisi sosial yang mendukung peningkatan tingkat kejahatan jalanan. Masyarakat mungkin berpikir bahwa pilihan kejahatan adalah satu-satunya cara untuk mencapai keadilan atau keamanan. Seperti mencuri uang ataupun menjadi begal motor karena kekurangan uang dan mencuri makanan di tempat belanja karena kelaparan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun