Kesukaannya terhadap dunia sastra telah terlihat sejak duduk di bangku sekolah menengah atas, Eka Amalia aktif dalam hobi barunya menulis cerita, puisi, dan lain sebagainya dimulai dari sana.Â
Mengikuti segala program/acara menulis di media sosial yang pertama kali diperkenalkan oleh seorang teman, mengikuti seleksi naskah dan pada saat itu untuk pertama kalinya menulis dan pertama kalinya juga lolos seleksi yang tulisannya akan terbit menjadi sebuah buku.Â
Terlihat bahwasanya hobi itu mulai difokuskan kejenjang perguruan tinggi di Universitas Pamulang dengan mengambil program studi Sastra Indonesia yang menjadikannya sebagai mahasiswa aktif di Unpam sejak 2019.
Pada bulan April 2020, ia menerbitkan sebuah buku antologi bersama dengan penulis lain berjudul "The Puzzle of Life" yang merupakan buku antologi ketujuh yang ia tulis dan terbit.Â
Dengan awalan prosesnya mengikuti sebuah program menulis yang diselenggarakan oleh @nuliskeroyokan dengan bentuk tulisan story telling memfokuskan pada dua tema yang saling berkesinambungan yakni, perubahan dan kesempatan.
Kelarasan kedua tema yang diambil tentu memiliki maksud artian yang sangat mendalam, tema pertama yaitu perubahan dimaksudkan dengan banyak dari setiap insan manusia melalui sebuah proses yang dinamakan perubahan untuk merubah pribadi menjadi lebih baik.Â
Dan pada tema yang kedua kesempatan, pengambilan hikmah kehidupan dari perubahan yang terjadi kesempatan selalu menyertai insan manusia tanpa disadari.
Bersama para penulis yang berjumlah 26 orang, mereka diminta untuk menceritakan sepercik cerita kehidupannya yang terkait dengan perubahan dan juga kesempatan. Bercerita pada pengalaman sendiri maupun orang lain tentu diperbolehkan dengan maksud untuk berbagi pengalaman tentunya.
Sedikit banyak kita melalui proses tersebut, berubah untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Mengambil hikmah dan pelajaran hidup atas perubahan yang terjadi dalam hidup kita.
Kesempatan!
Pada dasarnya kesempatan selalu ada, terlepas kita sadari atau tidak. Karena hal tersebut bergantung pada segala keputusan kita sendiri. Segala hal yang terjadi dalam hidup kita bukannya tanpa alasan. Baik dan buruk tersebutlah yang menjadikan diri kita saat ini dan nantinya. Semangat! Dan teruslah berjalan ke depan. Pantang mundur, sebelum sampai di tujuan."
Menulis sambil memahami arti, maksud, serta makna dari perjalanan kehidupan memang menjadi pengalaman yang banyak kesannya bagi penulis.Â
Belajar bahwa berubah adalah hak yang dimiliki semua orang dimuka bumi, dan tentu selalu hadir menyertai si kesempatan jika proses yang dilalui gagal kesempatan hadir membangkitkan kembali semangat yang sempat gugur diterpa kesulitan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H