Seharusnya rawa, sawah dan tempat-tempat penampungan air jangan dihilangkan, apalagi dijadikan perumahan. Kalau air datang di musim penghujan, tentu akan mencari tempat yang lebih rendah. Dan terjadilah banjir. Sederhana saja sebabnya, yaitu ada sunnatullah yang dilanggar. Jadi kalau kaitannya dengan banjir di Jakarta dan beberapa wilayah lainnya, sebenarnya semua pihak sudah tahu penyebabnya, bahkan bisa diperhitungkan kapan akan terjadinya. Malah sudah jadi langganan tiap periode tertentu. Sampai ada yang menyebut dengan istilah 'banjir langganan'. Dan anehnya, tidak sedikit dari para korban banjir itu yang tetap betah menghuni bantaran kali dan tempat-tempat rawan banjir lainnya. Seolah musibah banjir itu sudah dianggap sesuatu yang biasa-biasa saja. Bahwa ada banyak sunnatullah yang terlanjur dilanggar, dianggap sudah wajar pula. Dan selama pelanggaran itu terjadi, banjirnya tentu saja masih tetap akan setia mendatangi pada setiap musim penghujan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H