Mohon tunggu...
Eka Ningsih
Eka Ningsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Statistika: Konsep Validitas dan Reliabilitas

25 April 2024   06:49 Diperbarui: 25 April 2024   06:57 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dunia penelitian, konsep validitas dan reliabilitas sangat penting untuk menentukan kualitas sebuah studi. Kedua konsep ini menjadi dasar utama untuk menentukan seberapa baik sebuah instrumen pengukuran atau metode penelitian dapat dipercaya dan relevan.

VALIDITAS

Apa Itu Validitas?

Validitas mengacu pada seberapa baik suatu instrumen atau metode pengukuran mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas adalah indikator sejauh mana suatu alat atau teknik pengukuran dapat diandalkan untuk menilai variabel atau konsep tertentu dengan tepat dan akurat. Validitas mencerminkan sejauh mana instrumen tersebut mengukur apa yang dimaksudkan, serta seberapa baik hasil pengukuran dapat dipercaya dalam konteks penelitian. Dengan kata lain, validitas menunjukkan sejauh mana instrumen pengukuran tersebut relevan dan tepat untuk tujuan penelitian atau pengukuran yang spesifik.

Jenis - Jenis Validitas

A. Validitas Isi 

Validitas konten menilai apakah alat atau metode pengukuran tersebut benar-benar menyampaikan ide atau topik yang diteliti. Ini mengacu pada sejauh mana alat atau metode pengukuran mencakup semua aspek atau dimensi dari variabel yang ingin diukur.

B. Validitas Konstruk

Validitas konstruk mengacu pada sejauh mana sebuah instrumen pengukuran dapat menggambarkan teori atau konstruk yang ingin diukur. Ini melibatkan analisis statistik yang mendalam untuk mengetahui bagaimana variabel-variabel yang diukur berhubungan satu sama lain.

C. Validitas Kriteria

Validitas kriteria adalah ukuran seberapa baik hasil instrumen dapat diprediksi atau dikorelasikan dengan standar emas atau variabel yang sudah terbukti valid. Ini juga dikenal sebagai validitas prediktif dan validitas korelatif.

D. Validitas Muka

Validitas muka adalah jenis yang paling tidak signifikan karena hanya didasarkan pada penilaian selintas mengenai isi alat ukur. Validitas muka dapat dianggap terpenuhi jika isi alat ukur tampak sesuai dengan yang diinginkan.

Fungsi Validitas

1. Kepercayaan Hasil: Validitas adalah jaminan bahwa hasil penelitian mencerminkan fenomena yang sebenarnya dan bukan sekadar hasil kebetulan atau bias.

2. Kualitas Penelitian: Validitas yang tinggi memberikan kualitas yang lebih baik pada penelitian. Hal ini penting untuk menghindari kesimpulan yang keliru atau tidak akurat.

3. Menghindari Kesalahan Interpretasi: Dengan validitas yang tinggi, peneliti dapat lebih yakin bahwa temuan dan interpretasi mereka tepat dan dapat dipercaya.

4. Penerapan Praktis: Penelitian yang valid memberikan dasar yang kuat untuk membuat keputusan dan intervensi dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

Cara Menghitung Validitas 

Untuk menguji validitas setiap soal, skor bagian tertentu dibandingkan dengan skor totalnya. Skor bagian tertentu diwakili dengan skor X, sedangkan skor total diwakili dengan skor Y. Setelah memperoleh indeks validitas untuk setiap soal, Anda dapat menentukan bagian mana yang memenuhi syarat dengan melihat indeks validitasnya.

Dengan menggunakan rumus korelasi produk momen berikut, Anda dapat menentukan koefisien korelasi antara skor tes yang akan diuji validitasnya dengan skor tes standar orang yang sama:

Hitung koefisien validitas instrumen yang diuji, atau r-hitung, yang nilainya sama dengan korelasi korelasi hasil langkah sebelumnya dikali koefisien validitas instrumen terstandar.

Nilai koefisien validitas dibandingkan dengan nilai koefisien korelasi Pearson/tabel Pearson, atau r-tabel, pada taraf signifikansi a (biasanya 0,05), dan n = jumlah data yang sesuai.

Kriterianya adalah :

* Instrumen valid, jika r-hitung = r-tabel 

* Instrumen tidak valid, jika r-hitung < r-tabel

Tentukan kategori dari validitas instrument yang mengacu pada pengklasifikasian validitas yang dikemukakan oleh Guilford (1956:145) sebagai berikut:

0,80 < rxy 1,00 validitas sangat tinggi (sangat baik)

0,60 < rxy 0,80 validitas tinggi (baik)

0,40 < rxy 0,60 validitas sedang (cukup)

0,20 < rxy 0,40 validitas rendah (kurang)

0,00 < rxy 0,20 validitas sangat rendah (jelek)

rxy 0,00 tidak valid

RELIABILITAS

Apa Itu Reliabilitas?

Reliabilitas adalah ukuran sejauh mana suatu instrumen pengukuran atau tes dapat mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur secara konsisten dan dapat diandalkan jika digunakan berulang kali dalam kondisi dan waktu yang berbeda.

Jenis Jenis Reliabilitas

A. Reliabilitas Internal

Jika sebuah instrumen atau tes memiliki reliabilitas internal yang tinggi, komponen-komponennya seharusnya mengukur konstruk atau variabel yang sama dengan cara yang konsisten. Ini disebut reliabilitas internal.

B. Reliabilitas Eksternal

Sejauh mana hasil atau skor instrumen dapat dipercaya dari waktu ke waktu, dari tes ke tes, atau dari situasi ke situasi yang berbeda disebut reliabilitas eksternal. Ini menilai seberapa stabil atau konsisten hasil instrumen di luar kondisi atau waktu pengujian tertentu.

Pengujian Reliabilitas Instrumen

A. Metode Tes Ulang

Metode tes ulang digunakan untuk menguji reliabilitas suatu pengukuran. Uji ini dilakukan dua kali, dengan pengukuran pertama dan pengukuran kedua dilakukan oleh orang yang sama atau berbeda. Dalam kasus seperti ini, perlu diatur bahwa keadaan yang diukur selama pengukuran kedua harus benar-benar sama. Setelah itu, hasil dari kedua pengukuran dikorelasikan, menunjukkan bahwa tes ini dapat dipercaya.

Untuk mengevaluasi reliabilitas tes ulang, dua faktor penting yang perlu diperhatikan adalah waktu yang dibutuhkan antara dua pengambilan penilaian dan stabilitas yang diharapkan dari kinerja yang diukur. Secara umum, waktu antara tes yang dilakukan semakin lama, semakin kurang reliabilitasnya. Metode tes ulang melibatkan penggunaan instrumen ujian yang sama untuk sekelompok subjek sebanyak dua kali dan pada waktu yang berbeda. Diperkirakan bahwa skor dari tes yang sama akan terlihat sebanding.

Koefisien stabilitas, atau reliabilitas, akan dihasilkan dari estimasi reliabilitas dengan metode tes ulang. Koefisien reliabilitas dapat diperoleh dengan menghitung koefisien korelasi linier antara distribusi skor subjek pada tes pertama dan distribusi skor subjek pada tes kedua.

B. Metode Bentuk Paralel

Tes paralel, juga dikenal sebagai metode alternatif atau tes paralel, adalah dua jenis tes yang memiliki tujuan, tingkat kesulitan, dan susunan yang sama tetapi butir-butir soalnya berbeda.

Dengan metode ini, pengujian reliabilitas instrumen cukup satu kali; namun, dua instrumen digunakan pada responden yang sama, pada waktu yang sama, instrumen yang berbeda. Data instrumen dapat dikorelasikan antara satu sama lain untuk menentukan reliabilitas instrumen. Alat dapat dianggap dapat diandalkan jika ada korelasi positif dan signifikan.

Metode ini memiliki kelemahan karena pengetesan sangat sulit karena harus menyusun dua set tes. Selain itu, harus ada waktu yang lama untuk mencoba dua kali tes.

C. Metode Gabungan

Untuk menguji reliabilitas, dua instrumen ekuivalen dicoba beberapa kali ke responden yang sama. Reliabilitas instrumen diuji dengan mengkorelasikan kedua instrumen pada pengujian pertama, kemudian dikorelasikan pada pengujian kedua, dan kemudian dikorelasikan silang. Jika dua pengujian dilakukan pada waktu yang berbeda, keenam koefesien reliabilitas dapat dievaluasi. Jika keenam koefesien korelasi semuanya positif dan signifikan, maka alat tersebut dapat dianggap reliabel.

Rumus Reliabilitas Instrumen

A. Rumus Spearman Brown 

https://www.kajianpustaka.com/2017/11/pengertian-karakteristik-pengujian-rumus-reliabilitas.html
https://www.kajianpustaka.com/2017/11/pengertian-karakteristik-pengujian-rumus-reliabilitas.html

Keterangan: 

ri = reliabilitas instrument

rb = indeks korelasi antara dua belahan instrument

N = banyaknya responden

X = belahan pertama

Y = belahan kedua

B. Rumus Flanagan

https://www.kajianpustaka.com/2017/11/pengertian-karakteristik-pengujian-rumus-reliabilitas.html
https://www.kajianpustaka.com/2017/11/pengertian-karakteristik-pengujian-rumus-reliabilitas.html

Keterangan:

ri = reliabilitas instrument

v1 = varians belahan pertama (varian skor butir-butir ganjil)

v2 = varians belahan kedua (varian skor butir-butir genap)

vt = varians skor total

C. Rumus Rulon

https://www.kajianpustaka.com/2017/11/pengertian-karakteristik-pengujian-rumus-reliabilitas.html
https://www.kajianpustaka.com/2017/11/pengertian-karakteristik-pengujian-rumus-reliabilitas.html

Keterangan: 

ri = reliabilitas instrument

Vt = varians total atau varians skor total

Vd = varians (varians difference)

d = skor pada belahan awal dikurangi skor pada belahan akhir

D. Rumus KR 20

https://www.kajianpustaka.com/2017/11/pengertian-karakteristik-pengujian-rumus-reliabilitas.html
https://www.kajianpustaka.com/2017/11/pengertian-karakteristik-pengujian-rumus-reliabilitas.html

Keterangan: 

ri   = reliabilitas instrument

k   = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

pi  = proporsi subjek yang menjawab betul pada suatu butir (proporsi subjek yang mendapat skor 1)

E. Rumus KR 21

https://www.kajianpustaka.com/2017/11/pengertian-karakteristik-pengujian-rumus-reliabilitas.html
https://www.kajianpustaka.com/2017/11/pengertian-karakteristik-pengujian-rumus-reliabilitas.html

Keterangan:

ri = reliabilitas instrument

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

p = skor rata-rata

F. Rumus Cronbanch Alpha

https://www.kajianpustaka.com/2017/11/pengertian-karakteristik-pengujian-rumus-reliabilitas.html
https://www.kajianpustaka.com/2017/11/pengertian-karakteristik-pengujian-rumus-reliabilitas.html

Keterangan: 

ri = reliabilitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

Sumber 

Riadi, Muchlisin. (2017). Pengertian, Jenis dan Cara Menghitung Validitas. Diakses pada 25/4/2024, dari https://www.kajianpustaka.com/2017/04/pengertian-jenis-dan-cara-menghitung-validitas.html

Riadi, Muchlisin. (2017). Pengertian, Karakteristik, Pengujian dan Rumus Reliabilitas. Diakses pada 25/4/2024, dari https://www.kajianpustaka.com/2017/11/pengertian-karakteristik-pengujian-rumus-reliabilitas.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun