Stoicism juga mendorong praktik meditasi dan renungan. Ini membantu kita menjernihkan pikiran, mengendalikan emosi, dan mencapai ketenangan batin. Cobalah luangkan waktu setiap hari untuk merenung dan merenungkan nilai-nilai Stoic dalam hidup kita.
6. Belajar dari kegagalan
Dalam Stoicism, kegagalan dianggap sebagai pelajaran berharga. Jangan takut gagal; sebaliknya, lihatlah kegagalan sebagai kesempatan untuk tumbuh dan belajar. Ini akan membantu kita tetap tenang dan berpikir positif dalam menghadapi tantangan.
Dalam dunia yang penuh dengan stres dan ketidakpastian, Stoicism menawarkan landasan kuat untuk hidup tenang. Dengan menerima apa yang tidak dapat kita ubah, menjadi acuh tak acuh, menjadi pemilik tindakan kita, berlatih bersyukur, bermeditasi, dan belajar dari kegagalan, kita dapat meraih ketenangan ala Stoicism dalam hidup kita. Ingatlah bahwa ini adalah perjalanan yang berkelanjutan, dan dengan latihan terus-menerus, kita dapat mencapai kedamaian batin yang kita inginkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H