Mohon tunggu...
Eka Rahmaningrum
Eka Rahmaningrum Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Rokok Berdampak Buruk bagi Tubuh: Efek Terhadap Kemampuan Kognitif

12 Mei 2023   14:35 Diperbarui: 12 Mei 2023   14:39 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rokok adalah salah satu kebiasaan buruk yang dapat merusak kesehatan tubuh manusia. Bukan hanya merusak organ-organ dalam tubuh, tetapi juga dapat berdampak buruk pada perkembangan kognitif seseorang. Terutama pada remaja yang masih dalam masa perkembangan otaknya. Pada artikel ini, akan dibahas dampak rokok pada perkembangan kognitif remaja berusia 20 tahun.

Remaja berusia 20 tahun adalah masa transisi antara masa remaja dan masa dewasa. Pada masa ini, otak masih terus berkembang dan memperbaiki koneksi antara neuron-neuron. Dalam hal ini, merokok dapat menjadi faktor risiko yang dapat menghambat perkembangan kognitif remaja tersebut. Berikut adalah dampak rokok bagi perkembangan kognitif remaja berusia 20 tahun:

  • Menurunkan Kemampuan Kognitif

Merokok dapat menurunkan kemampuan kognitif seseorang. Hal ini terutama terlihat pada kemampuan memori jangka pendek dan jangka panjang, serta keterampilan berpikir logis. Hal ini dapat terjadi karena merokok mempengaruhi konsentrasi dan perhatian seseorang. Selain itu, nikotin dalam rokok juga dapat merusak struktur dan fungsi otak, sehingga dapat mempengaruhi kemampuan kognitif seseorang.

  • Menurunkan Kemampuan Belajar

Merokok juga dapat mempengaruhi kemampuan belajar seseorang. Terutama pada remaja yang masih dalam masa perkuliahan atau pendidikan. Hal ini terjadi karena merokok mempengaruhi daya ingat dan konsentrasi seseorang. Sehingga dapat mengganggu proses belajar dan memahami materi pelajaran.

  • Meningkatkan Risiko Gangguan Mental

Merokok juga dapat meningkatkan risiko gangguan mental pada remaja. Terutama pada remaja yang memiliki riwayat depresi atau kecemasan. Nikotin dalam rokok dapat memicu gejala-gejala depresi dan kecemasan. Hal ini dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang, sehingga dapat menghambat perkembangan kognitif seseorang.

  • Menurunkan Kemampuan Motorik

Merokok juga dapat mempengaruhi kemampuan motorik seseorang. Terutama pada kemampuan koordinasi dan keseimbangan tubuh. Hal ini terjadi karena merokok mempengaruhi aliran oksigen ke otak dan otot seseorang. Sehingga dapat mengganggu kemampuan motorik seseorang.

  • Meningkatkan Risiko Penyakit Kronis

Merokok juga dapat meningkatkan risiko penyakit kronis pada seseorang. Terutama pada penyakit yang dapat mempengaruhi kesehatan otak seperti stroke dan penyakit Alzheimer. Hal ini terjadi karena rokok mengandung zat-zat kimia yang dapat merusak sel-sel otak dan mengganggu aliran darah ke otak.

Foto oleh Pixabay: https://www.pexels.com/id-id/foto/papan-tanda-darurat-263402/ 
Foto oleh Pixabay: https://www.pexels.com/id-id/foto/papan-tanda-darurat-263402/ 

Dari beberapa dampak yang telah dijelaskan di atas, dapat disimpulkan bahwa merokok dapat memberikan dampak buruk pada bagi perkembangan kognitif remaja. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya-upaya untuk mencegah remaja dari merokok. Dengan demikian, diharapkan remaja dapat tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa terpengaruh oleh kebiasaan buruk seperti merokok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun