Aku tersenyum. Air mataku kembali leleh. Terima kasih, Tuhan, kau telah mencegahku berbuat bodoh.Â
Lalu kenapa jika gagal. Bukankah bisa mencoba lagi. Bukankah kehidupan memang tentang perjuangan tanpa akhir. Aku tersenyum dan berjalan ke arah motorku yang terparkir. Kini aku ingin masa bodoh dengan pandangan orang lain. Aku ingin bahagia dengan caraku. Bukan demi pandangan orang lain, tapi untukku sendiri.Â
The End.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H