"Makasih ya, Mbak. Maklum sudah tua, tenaganya sudah tidak sekuat dulu." Ucap lelaki tua itu sambil terkekeh. Guratan keriput itu terlihat semakin jelas saat dia tertawa.Â
"Bapak mau pulang?" Tanyaku. Masih memunguti kardus-kardus bekas milik bapak tua itu.Â
"Mau ke Jalan Niaga, nak. Mau jual semua kardus bekas ini. Baru kekumpul segini setelah seharian mencari." Ujarnya sambil tersenyum padaku.Â
"Oh.... Memang sekilonya berapa, Pak?" Tanyaku sambil terus memungut barang yang tercecer.Â
"Macam-macam, Mbak. Ada yang 2000 sekilonya. Ada yang sampai 5000 satu kilonya. Tapi karena hari ini cuma sedikit yang terkumpul, jadi saya ga berharap dapat banyak. Yang penting cukup untuk makan aja sudah bersyukur mbak." Ujar Bapak Tua itu lagi.Â
"Bapak ada keluarga di rumah?" Tanyaku penasaran.Â
"Anak saya sudah kerja semua, Mbak. Tapi saya sendiri tidak tahu mereka ada dimana. Istri saya sudah lama meninggal. Jadi saya tinggal sendiri. Saya bersyukur, Tuhan masih kasih saya hidup dan kekuatan untuk mencari rejeki." Jawab Bapak Tua itu lembut yang membuatku termenung. Perasaan malu mulai merayapiku.Â
Setelah selesai memungut semua barang bekas ke dalam gerobak. Sang bapak mengucapkan terima kasih dan berpamitan padaku. Dia berpesan agar aku cepat pulang karena udara malam hari ini terasa sangat dingin.Â
Tak terasa air mataku meleleh. Entah sejak kapan ia terjatuh. Aku usap kasar air mataku dan mulai mengejar bapak tua itu. Aku membantu beliau mendorong gerobak untuk dapat menanjaki jembatan layang ini. Setelahnya aku berikan jaketku kepada bapak itu agar ia tak kedinginan. Sang bapak sangat berterima kasih atas bantuanku. Kemudian berlalu.Â
Aku terdiam. Menyaksikan sosok bapak tua itu yang menjauh. Aku keluarkan ponselku, melihat jam yang menunjukan pukul 10.30 malam. Sesaat aku melihat pantulan bayanganku pada layar ponsel.Â
Aku merasa sangat payah. Hanya karena hidup tak berpihak padaku, aku ingin menyerah. Bodoh. Sementara bapak tua itu menerjang dinginnya malam setiap hari dan aku masih mengeluh tentang harapanku yang gagal.Â